Senin, 16 Juni 2014
First Anniversary
16 Juni 2014
Satu tahun sudah aku menemanimu, han...
Satu tahun sudah kau menemaniku, han...
Satu tahun sudah kau menjadi imamku...
Satu tahun sudah kau menjadi pemimpin dalam keluarga kecil kita...
Ingatkah kau satu tahun kebelakang?
16 Juni 2013
Kau mengucapkan janji suci itu...
Kau melafalkan ijab qobul itu...
Kau mempersunting diriku untuk menjadi pendampingmu...
Kau mempersunting diriku untuk menjadi 'alarm' mu...
Tapi, bukan hanya aku yang menjadi 'alarm' mu, kau juga menjadi 'alarm' untukku...
Tahukah kau bahwa ada yang hilang dalam perjalanan menuju satu tahun ini?
Bukan uang bukan pula barang yang hilang dalam perjalanan kita, tapi yang hilang adalah gelar.
Tapi bukan gelar sarjana, han...
Gelar yang kumaksud adalah gelar untuk panggilan kita sehari-hari :)
Ya, panggilan 'han' mulai hilang saat kita mempunyai hanhan kecil :)
'han' itu berubah menjadi 'ayah' dan 'ibu' :)
Hadiah terindah menuju satu tahun ini :)
Yah,,,
Semoga kita dapat menjaga amanat-Nya...
Semoga kita dapat mendidik hanhan kecil menjadi anak yang sholehah..
Aamiin...
Yah,,,
Semoga kita dipanjangkan jodohnya...
Semoga setiap langkah yang kita lalui diberkahi oleh-Nya...
Yah,,,
Ini baru awal perjuangan kita, jalan kita masih panjang, begitupun dengan perjuangan kita. Semoga kita dapat melewati semua ujian yang diberikan-Nya dengan baik... :)
Sabtu, 31 Mei 2014
Selamat Datang, Sayang
Tiga puluh sembilan minggu lamanya ibu, ayah, nenek, kakek, dan seluruh keluarga menunggumu, nak...
Akhirnya hari itu tiba. Tepat di hari yang ibu inginkan akan kehadiranmu, karena sebelumnya ibu sudah meminta satu hari untuk kelahiranmu pada-Nya nak, dan begitu baik hatinya Dia, Dia mengabulkan permintaan ibu, sayang... :)
Ya, tepat hari Jum'at di bulan Mei itu dirimu lahir nak, di hari yang begitu ibu inginkan.
Hari itu tak ada seorangpun keluarga yang tak cemas akan tanda-tanda kehadiranmu, karena ada sedikit masalah dengan tanda akan hadirnya dirimu. Dua malam sebelum hari kelahiranmu ibu merasakan mulas, ibu yakin itu adalah salah satu signal darimu, tetapi selama dua malam itu tak ada tanda lain yang menandakan akan hadirnya dirimu, akhirnya bidan pun berkata "Teu acan waktosna panginten teh.."
Mendengar hal tersebut, ibu pasrahkan kembali pada-Nya, mungkin dirimu memang belum mau memandang dunia ini ... :)
Tetapi, ketika Jum'at subuh tiba, tepatnya pukul 04.00 ibu merasakan ada cairan yang keluar, seperti air kencing, tetapi ibu bingung kenapa air kencing itu tidak bisa ditahan sama sekali...
Akhirnya ibu cepat berlari ke kamar mandi, setelah itu ibu membangunkan nenek dan ayah, ayah pun terkaget mendengarnya dan akhirnya ibu dilarikan ke bidan desa, untuk melakukan pemeriksaan cairan apa yang keluar tersebut.
Setibanya di bidan, ibu diperiksa, dan positif bahwa cairan tersebut adalah air ketuban, air ketuban yang telah pecah duluan, dan bidan menyebut gejala tersebut KPD, Ketuban Pecah Dini. Setelah diperiksa, baru pembukaan satu ternyata. Setelah ditunggu beberapa jam, pembukaan tidak bertambah sayang, mulas pun tak ibu rasakan. Karena hal tersebut, terpaksa ibu harus dilarikan ke Rumah Sakit, dan harus merasakan yang namanya 'induksi'.
Proses induksi dilakukan sejak pukul 14.30, selama proses tersebut ibu merasakan mulas yang sangat hebat. Ketika mulas terasa, ayahmu pun kena imbasnya sayang. Setiap mulas terasa, ibu cengkram tangan ayahmu kuat-kuat, ibu peluk tubuhnya seakan ibu akan meremukkan tubuhnya, semakin kuat mulas yang ibu rasakan, semakin kuat pula ibu mencengkram dan memeluk tubuh ayahmu. Rasanya ibu tak tahan dengan rasa mulas itu, tetapi nenek dan ayahmu tidak berhenti menyemangati ibu untuk melahirkanmu secara normal.
Akhirnya waktu yang dinanti tiba...
Tepat pukul 21.12 dirimu lahir ke dunia ini...
Nenek, ayah, ibu, bidan, dan dokter senang atas kelahiranmu...
Ketika dirimu lahir, ibu tak percaya bahwa ibu bisa melahirkanmu, dirimu sepanjang 47 cm, seberat 2600 gram lahir dari rahim ibu. Subhanalloh... benar-benar Dia telah menunjukkan kekuasaan-Nya..
Selepas lahirnya dirimu, rasa mulas itu hilang, rasa sakit itu sirna, ibu lupa dengan semua itu, semuanya tergantikan dengan kehadiran dirimu... :')
Hari ini, ketika ibu menulis semua ini, dirimu telah berumur 3 minggu..
Ibu dan ayah telah memberimu nama, semoga nama yang telah kami berikan kepadamu dapat mengantarkanmu dalam kebaikan, aamiin... :)
Selama 3 minggu ini, dirimu sering membangunkan kami...
Lelah?
Memang lelah...
Malas untuk bangun?
Ya, sulit rasanya untuk membuka mata kami...
Tapi semuanya tak pantas untuk kami keluhkan.
Kenapa?
Karena hadirnya dirimu adalah anugrah, rizki, amanah bagi kami...
Karena hadirnya dirimu adalah salah satu doa kami yang telah dikabulkan oleh-Nya...
dan karena kalau kami mengeluh, berarti kami tidak bersyukur atas hadirnya dirimu...
Hannan...Sayang...Hanhan kecil ayah dan ibu...Tumbuhlah menjadi anak yang sholehah...Tumbuhlah menjadi anak yang pemurah...Tumbuhlah menjadi anak yang bisa membanggakan kami sebagai orangtuamu dan bagi orang-orang yang berada di sekitarmu...
Hannan...Sayang...Hanhan kecil ayah dan ibu...
Maafkan ayah dan ibu yang belum bisa memberikan hal terbaik untukmu, tetapi ayah dan ibu akan selalu mengusahakan yang terbaik untukmu, sayang... :)
Peluk dan cium selalu untukmu, sayang... :*
Jumat, 02 Mei 2014
Han-Han Kecil, Kapan Mau Mengisi Hari-Hari Ibu dan Ayah?
Mei 2014...
Tak terasa sudah berjumpa kembali dengan bulan Mei, bulan yang aku dan suamiku nantikan. Tak ada perayaan apa-apa memang, hanya saja kami sedang menunggu hadirnya pujaan hati kami, pujaan hati yang selama 9 bulan terakhir ini aku ajak kemana-mana. Ya, dialah calon bayi kami, han-han kecil... :)
Bisa dibilang penantian yang sangat dinantikan, serasa tak sabar ingin segera melihat kehadirannya..
Han-han kecil, sayang, kapan Ibu dan Ayah bisa melihatmu secara langsung nak?
Kapan ibu dan ayah bisa mendengar tangisanmu nak?Memang masih ada beberapa hari lagi yang harus Ibu dan Ayah tunggu sehingga Ibu dan Ayah bisa melihat dan mendengar tangismu, itu pun menurut prediksi manusia.
Tetapi ketetapan Allah tak ada yang bisa menebak, mungkin saja hari ini atau mungkin malam ini, atau besok, atau entah kapan kau akan segera mengisi hari-hari Ibu dan Ayah.
Han-han kecil...
Kapan pun waktu yang telah Allah tetapkan kepadamu untuk segera hadir dalam hati-hari Ibu dan Ayah, kami siap menunggu. Yang terpenting bagi Ibu dan Ayah adalah kau lahir dengan sehat dan selamat. Tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah, dilebarkan pintu rezekinya, menjadi anak yang selalu berbakti kepada Ibu dan Ayah, serta tumbuh dengan kasih sayang dari banyak orang ... :)
Aamiin...
Tak sabar memang untuk menantikan kehadiranmu, tapi Ibu tak bisa memaksamu untuk segera lahir ke dunia ini, kelahiranmu telah ditentukan secara matang oleh-Nya, Dia tahu kapan waktu yang sangat tepat untuk Ibu dan Ayah berjumpa denganmu ... :)
Han-han kecil...
Salam sayang untukmu disana dari Ibu dan Ayah...
Penantian Ibu dan Ayah tak akan pernah berakhir untukmu sayang ... :*
Semoga kau selalu diberi kesehatan dan keselamatan...
Sampai berjumpa di hari yang telah ditentukan-Nya... :*
^ Elsa Febriyanti ^
Rabu, 10 Juli 2013
Ramadhan 1434 H Telah Tiba
Alhamdulillah...
Segala puji bagi Allah SWT., berkat rahmat, nikmat, dan kuasa-Nya kita bisa bertemu kembali dengan bulan penuh berkah dan penuh dengan maghfirah ini.
Segala puji bagi Allah SWT., berkat rahmat, nikmat, dan kuasa-Nya kita bisa bertemu kembali dengan bulan penuh berkah dan penuh dengan maghfirah ini.
Suatu nikmat yang tiada terkira ketika kita dapat bertemu kembali dengan bulan penuh maghfirah ini, karena dengan adanya bulan ini biasanya semua orang akan sangat fokus dengan ibadah mereka masing-masing.
Dengan kita dapat berjumpa kembali dengan bulan ini, maka kita harus sangat-sangat bersyukur karena Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk tetap beribadah kepada-Nya.
Seperti dalam ayat Q.S Ar-Rahman yang sering diulang-ulang "Nikmat-Nya yang manakah yang kau dustakan?"
Ya, berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan ini merupakan nikmat yang teramat besar. Dalam bulan penuh rahmat ini kita diberikan ujian, yaitu berupa menahan makan, minum, serta menahan nafsu.
Pada bulan Ramadhan ini semua setan dikunci, kecuali setan yang ada dalam diri kita.
Pada bulan ini pula semua umat manusia yang ada dalam neraka berhenti disiksa.
Pahala bulan Ramadhan?
Hanya Allah yang tahu...
Mengapa?
Karena ibadah puasa merupakan ibadah yang langsung kepada Allah, atau Hablumminalloh..
Pahala puasa yang kita lakukan mulai dari waktu imsak sampai terdengarnya adzan maghrib hanya Allah yang tahu. Sejauh dan sebesar apa kita bisa menghadapi ujian, maka sejauh dan sebesar itu pula pahala yang kita dapatkan, seperti kata pepatah "Apa yang kau tanam, itulah yang akan kau panen". Ketika kita menanam kurma, maka kita akan memanen kurma, tidak mungkin berbuah jeruk, mungkin seperti itulah pahala yang kita dapat dengan yang kita lakukan.
Kawan...
Mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita di bulan penuh berkah ini.
Belum tentu tahun depan, atau mungkin esok hari kita dapat bertemu kembali dengan bulan penuh maghfirah ini. Maka mari maksimalkan kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita ^_^
Kamis, 27 Juni 2013
Profesi Baru, Alhamdulillah ... ^_^
Assalamu'alaikum ...
Halloooo....
Halloooo....
Lama tak jumpa dengan kawan blogger semua, rasanya kangen berat nih... ^_^
Hari ini mau berbagi cerita lagi nich sama kawan-kawan, byasaaaa curhaaattt, mudah-mudahan kawan-kawan masih setia dan tidak pernah bosan ya membaca posting-postingku ... ;)
Urutan kelima dari postingku yang lalu, yang berjudul "Kapan Jadi Pemeran Utamanya?" (check di http://sakura-azzahra.blogspot.com/2012/10/kapan-jadi-pemeran-utamanya.html) itu kan isinya mengenai keterlibatanku dalam acara pernikahan teman, saudara, guru, dan segalanya bagiku. Mulai dari ikut sibuk mencari souvenir pernikahan, ikut membungkus souvenirnya, kemudian menuliskan label undangan, sampai-sampai jadi pager betis, uuppzzz pager ayu maksudnya ... ;)
Posting ini juga lanjutan dari "Jodohku, Jalan-Mu" (check di http://sakura-azzahra.blogspot.com/2012/02/jodohku-jalan-mu.html)
Dan hari ini....
Taraaaammmm....
Postingku selanjutnya, yang pertama di tahun 2013, yang berjudul......................
tetetet tetet.........
"PROFESI BARU, ALHAMDULILLAH ^_^"
Profesi apakah, profesi apakah ???
Hehe, sabar masbro...
Sabar juga buat mbasist ... ;)
Sabar juga buat mbasist ... ;)
and be patient too for all
Alhamdulillah...
Masa penantian untuk menantikan seorang pendamping hidup, untuk menantikan seorang imam telah ku akhiri. Tepat pada hari Ahad, tanggal 16 Juni 2013, seorang lelaki telah mengucapkan ikrarnya dihadapan para saksi dan penghulu untuk bersedia menjadi imamku. Dengan penuh kemantapan, dirinya bersedia untuk menjadi pendamping serta imamku untuk masa kini dan masa yang akan datang. Dengan penuh kemantapan pula dia bersedia menerima segala kekuranganku.
Masa penantian untuk menantikan seorang pendamping hidup, untuk menantikan seorang imam telah ku akhiri. Tepat pada hari Ahad, tanggal 16 Juni 2013, seorang lelaki telah mengucapkan ikrarnya dihadapan para saksi dan penghulu untuk bersedia menjadi imamku. Dengan penuh kemantapan, dirinya bersedia untuk menjadi pendamping serta imamku untuk masa kini dan masa yang akan datang. Dengan penuh kemantapan pula dia bersedia menerima segala kekuranganku.
Hal yang sulit kupercaya memang, terkadang sampai sekarang pun aku masih berpikir apakah ini nyata, apakah benar bahwa aku telah menjadi istri seseorang, apakah ini semua bukan cuma khayalanku??
Ternyata semua ini nyata, hari-hariku mulai berubah.
Ternyata semua ini nyata, hari-hariku mulai berubah.
Kalau biasanya setiap pagi, setelah bangun tidur, setelah selesai sholat subuh hal yang kulakukan adalah ngemil (walaupun kadang sekarang masih suka juga :) ), sekarang mulai berubah. Setiap pagi mulai membiasakan diri menyiapkan sarapan untuk suamiku ... ;)
Kalau biasanya setiap mau tidur itu yang kulihat disampingku adalah teman perempuan sekamarku, sekarang yang kulihat berada disampingku adalah seorang laki-laki, ya dia suamiku.
Kalau biasanya mencuci baju kotor, mencuci piring, membereskan tempat tidur itu adalah agenda mingguan bagiku, sekarang mulai menjadi agenda harian.
Kalau biasanya tidur malam itu karena mengerjakan tugas kuliah, tugas pondok, nonton film, dan sebagainya dan sebagainya, sekarang tidur malam itu karena menunggu kepulangan suami dari kebiasaan rutinnya, mencari nafkah untukku.
Dan masih banyak "kalau biasanya" "kalau biasanya" yang lain.
Mungkin semuanya memang terasa melelahkan, tetapi semoga saja semua kelelahan itu akan menjadi tabungan pahala untukku, dan untuk para istri-istri orang lain pula :)
Aamiin...
Kehidupan baruku memang baru dimulai, malah belum sampai seumur jagung, tetapi aku selalu berharap dan meminta pada-Nya agar aku bisa melewati kehidupan yang baru ini. Kehidupan yang baru dengan status yang baru, dan orang baru dalam kehidupanku ^_^
Yaaa mungkin itulah curhatku hari ini. Saat ini aku belum bisa untuk menceritakan lebih detail mengenai pertemuan awal sampai dengan kemarin Ahad tanggal 16 Juni itu dia bersedia menjadi imamku.
Tapi mudah-mudahan next time bisa cerita ya ... ;)
Tapi mudah-mudahan next time bisa cerita ya ... ;)
Dan terakhir, mohon doanya ya kepada kawan-kawan blogger semua, semoga pernikahan kami dipenuhi dengan barokah dan keridhoan-Nya, aamiin... :)
Wassalam...
Minggu, 16 Desember 2012
How? When? Where?
Ahad, 16 Desember 2012
Hari ini ana pulang, pulang dengan membawa segudang rencana, dan salah satunya adalah membicarakan mengenai sekolah adik ana ke depannya.
Ana mempunyai banyak keinginan mengenai sekolah adik ana, mulai jarak dekat sampai dengan jarak jauh, barat ke timur. (jauh gak ya segitu... ;))
Sudah sejak lama ana membicarakan mengenai masalah ini, semenjak adik ana masih duduk di kelas 4 SD, dan sekrang sudah kelas 5 SD ... ;) (masih jauh mungkin ya... ;)). Setiap ana mempunyai keinginan untuk menyekolahkan adik ana ke suatu tempat, ana pasti mengusulkan kepada kedua orangtua ana, dan mencoba meyakinkan kedua orangtua ana. Tempat yang ana ajukan memang semua berbasis pesantren, mulai dari Darussalam Garut, Al-Ma'tuq Sukabumi, sampai Gontor Ponorogo Jawa Timur (nah, dari barat sampai ke timur kan? ;)) Tapi memang belum ada keputusan yang jelas, bisa jadi akhirnya bersekolah di tempat ana tinggal sekarang, SMP Plus Al-Aqsha Jatinangor, kantun ngalengkah ;)
Kenapa ana mengusulkan hampir semuanya berbasis pesantren??
Jawabannya adalah banyak faktor, mungkin salah satunya karena ana ingin adik ana tidak hanya mempunyai bekal ilmu dunia, tapi juga ilmu akhiratnya, apalagi dia seorang laki-laki yang nantinya akan menjadi imam untuk istrinya (hoalah, serasa jadi kakak yang sangat baik ... xixixi) dan masih banyak alasan-alasan yang lain yang tak bisa ana ungkapkan dengan kata-kata (ngalebay)
Untuk lebih memantapkan, ana kunjungi tempat-tempat tadi satu persatu, Darussalam Garut parantos, Al-Ma'tuq Sukabumi sutra (ada di postingan sebelumnya), dan yang terakhir Gontor Ponorogo haven't :(
Proposal keberangkatan sudah ana layangkan, tapi masih dalam penantian, disetujui gak ya...disetujui gak ya... ?_?
Owh aku galau ... :D
Perginya ana ke dua tempat tadi memang tanpa ditemani adik ana, makanya proposal keberangkatan ana yang sekarang sudah ditambah yang berangkatnya, Elsa Febriyanti dan Gilang Restu P. ;)
Adiknya kan baru kelas 5 SD, knapa dah riweuh dari sekarang??
That's Why, menurut ana itu penting kawan, supados teu ngadadak, janten persiapan ti kawit ayeuna.
Sebenarnya seeh knapa ana ngajak adik ana supaya mau ikut ke Gontor supaya dy tidak terlalu kaget dengan yang namanya Gontor itu (kalo iya jadi itu juga)
Segala macam usaha tlah dilakukan, mulai dari ngajak teh Irfa Rizke Annisa n' teh Wina Sodikin (meskipun teh Wina Sodikin diragukan kesanggupannya, karena sudah bersuami) sampai nanya-nanya itu ini ke k' Robi Suhada n' ma plen, Nursoleh...
Jadwal keberangkatan sudah ditetapkan, tinggal konfirmasi jadi atau gak'y dari kedua belah pihak (kedua belah pihak?? maksud??)
xixixi maksudnya perizinan dari pihak teh Irfa Rizke Annisa dan pihak ana
#pihak = orangtua
Kira-kira bisa pergi gak ya ?_?
^Elsa Febriyanti^
di rorompok
Label:
curcol
Lokasi:
Tanjungsari 45362, Indonesia
Selasa, 04 Desember 2012
Kejutan Indah dari-Mu
02 Desember 2012
Hari itulah awal dari hal yang terjadi sampai sekarang ini, komunikasi.
Ya, komunikasi yang mulai aktif
Komunikasi yang mulai berkembang
Hari itu aku mendapatkan satu pesan dari kawanku yang berkata bahwa ada orang yang meminta nomor ponselku. Aku mengatakan kepadanya bahwa silahkan berikan nomor ponselku padanya, karena aku cukup mengenalnya dengan baik.
Akhirnya pada malam itu juga ponselku berbunyi, tak salah, sms darinya.
Dari sanalah semua itu dimulai.
Sampai hari ini, 04 Desember 2012, komunikasi kami mulai aktif, bahkan hari ini dia sudah menelponku 2x. Entah semua ini akan menjadi awal yang baik atau tidak, tapi aku selalu berharap bahwa apa yang aku mulai dari tanggal 02 Desember 2012 sampai 04 desember 2012 ini adalah merupakan awal yang baik untukku.
Sempat kulakukan beberapa kali shalat istikhoroh, dan salah satu dari doaku adalah mencantumkan namanya. Meskipun aku merasa antara yakin dan tidak untuk memasukkannya dalam doaku, tetapi aku berusaha untuk meyakininya.
Sampai hari itu tiba, aku merasa dalam keadaan yang entah apa rasanya. Tetapi aku merasa sangat terkejut dengan adanya dia menghubungiku lewat pesan singkatnya dan memberitahukan namanya.
Subhanalloh...
Nama yang pernah dan selalu ku sebut dalam setiap istikhorohku.
Tetapi aku tak berani menyimpulkan apapun, karena belum tentu semua ini akan berlanjut sampai akhir.
Apa yang aku alami selama beberapa hari ini belum tentu akan terulang lagi pada hari kedepannya.
Walaupun seperti itu, tetapi aku tetap bersyukur, berterimakasih karena Engkau telah memberikan kejutan yang sangat indah.
Harapku selalu pada-Mu adalah semoga semua ini akan menjadi awal yang baik untukku.
Awal yang baik yang telah Engkau tentukan untukku.
"Yaa Allah apabila perkara ini baik untukku, baik untuk agamaku maka mudahkanlah, tetapi apabila perkara ini tidak baik untukku dan agamaku, maka gantikanlah dengan hal yang baik menurut-Mu untukku"
Aamiin...
^Elsa Febriyanti^
di ruang syukur
Langganan:
Postingan (Atom)