Tak pernah terbersit dalam pikiranku untuk menjadi seorang guru, tetapi hal itulah yang orangtuaku inginkan. Selepas SMA, aku masuk salah satu Universitas dan aku mengambil jurusan kependidikan, sesuai dengan yang orangtuaku inginkan. Berat memang untuk mengambilnya, karena aku tak pernah mempunyai keinginan sebagaiseorang guru.
Satu semester aku lewatkan dengan perasaan yang sangat berat, belum juga timbul keinginanku untuk menjadi seorang guru, ditambah dengan merasa beratnya aku mengambil jurusan yang aku jalani sampai sekarang, Kimia.
Hingga awal semester tujuh, aku tetap keukeuh dengan pendirianku, tak ingin menjadi seorang guru.
Sampai tiba waktunya aku menginjak kewajiban yang harus aku lakukan ketika aku dan teman-temanku melakukan PPL, Praktik Pengalaman Lapangan. Kegiatan tersebut merupakan mata kuliah yang telah kami kontrak semenjak kami masih duduk di semester enam lalu, dan di semester tujuh inilah kami mulai menjalaninya.
Enggan rasanya aku mengikuti mata kuliah itu, tapi kalau aku tidak mengikutinya, mana mungkin aku bisa menyelesaikan masa belajarku. Mau tak mau aku harus melakukannya, kalo santri bilang "Allohuma paksakeun" ;)
Wal akhir, tiba juga waktunya, kelompok praktikan sudah ditentukan, tempat dimana kami akan melakukan praktik pun telah ditentukan, berusaha kami, aku khususnya, terima dengan lapang, meskipun sebenarnya ada perasaan takut yang menggelayuti pikiranku ketika tahu bahwa aku menempati sekolah yang sering dibicarakan oleh kakak tingkatku adalah sekolah yang wah. Memang benar apabila ada orang yang berkata "jangan takut sebelum kamu mencoba", dan itulah kenyataan yang aku rasakan benar-benar nyata.
Di sekolah itu aku dipandu oleh satu orang guru pamong. Guru pamong adalah guru yang membimbing para praktikan selama praktikan melaksanakan kewajiban PPL-nya.
Penampilan pertamaku mengajar berjalan dengan agak lancar, menurutku ;), karena tanpa diawasi oleh guru pamongku. Penampilan pertamaku direkam oleh teman sesama praktikan, sebagai bukti untuk guru pamongku bahwa aku telah melakukan kewajibanku.
Sampai pada pertemuanku yang, entah kelima atau keenam, aku merasakan nikmatnya mengajar, nikmatnya berbagi ilmu kepada orang lain. Aku merasakan bahwa ketidak inginanku dalam mengajar sedikit demi sedikit mulai memudar. Sedikit demi sedikit aku mulai berminat pada bidang yang satu ini. Benar apa yang dosenku pernah katakan "dengan mengajar ilmu kita semakin bertambah, dengan mengajar kita akan semakin mengerti hal yang sebelumnya belum kita mengerti". Hal itulah yang aku rasakan, ketika aku mengajarkan satu materi kepada anak-anak, aku merasa bahwa aku mulai mengerti dengan hal yang aku pelajari di bangku kuliah, tanpa kusadari mulutku mulai membulat, ouh...ouh...ouh... Begitu banyak kata ouh yang aku ucapkan.
Lama kelamaan aku mulai menikmati kegiatan baruku, yakni sebagai guru praktikan... ;)
Semoga pengalamanku bisa mengubah pemikiranku, khususnya, mengenai mengajar, dan umumnya untuk teman-teman yang mempunyai pemikiran yang sama denganku mengenai mengajar ... :)
^Elsa Febriyanti^
PM Al-Aqsha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Alhamdulillah ... seneng deh baca ni blog :) ternyata mengajar itu menyenangkan kan ? continue sista .. my be this your passion ;)
BalasHapus