Malam ini, tepat pukul 20:21, anak-anak sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, ada yang hafalan kosakata, ada yang minta tanda tangan kepada paembimbing pramukanya, ada juga yang hafalan berbagai macam pelajaran KMMI.
Kegiatan seperti ini bagi anak-anak memang membuat mereka kelelahan, itulah yang anak-anak ceritakan kepadakku setiap malam, sampai-sampai mereka kadang mengeluh tidak kuat dengan kegiatan yang sangat padat seperti ini, tapi inilah kehidupan Pesantren, salah satu dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang membiasakan anak-anak agar kuat terhadap padatnya kegiatan sebelum mereka nantinya akan menjalani kegiatan yang lebih berat daripada masa sekarang.
Setiap malam mereka diwajibkan untuk belajar, setelah belajar mereka harus mendengarkan nasihat pembimbingnya masing-masing. Tidak sedikit ketika kumpulan malam itu banyak anak yang mendengarkan nasihat sambil terkantuk-kantuk. Aku tahu bahwa mereka sangat kelelahan dengan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan pada siang harinya, tapi percayalah nak bahwa suatu saat kelelahan kalian akan terbayar dengan hal yang sangat membanggakan.
Anak-anak anggota kamarku sering sekali mengeluh tentang kejenuhannya, tentang berbagai macam masalah yang mereka hadapi, bahkan tentang hal yang sangat pribadi sekali pun. Aku senang dengan keterbukaan mereka kepadaku.
Terkadang aku kebingungan dengan berbagai macam masalah yang mereka hadapi, tapi inilah dunia anak-anak, dunia anak SMP, dunia masa-masa remaja, masa peralihan.
Pernah aku berfikir mengapa mereka menceritakan masalah-masalah kecil mereka kepadaku, padahal masalah itu bisa saja mereka pecahkan sendiri. Tetapi ternyata cara berfikirku salah, mereka bercerita kepadaku justru karena mereka tidak bisa memecahkan masalah mereka sendiri, menurut mereka masalah yang mereka alami adalah masalah yang sangat besar untuk masa mereka, maafkan aku anak-anak, maafkan pemikiranku yang picik kepada kalian. Justru dengan seringnya kalian membicarakan masalah kalian kepadaku aku mulai belajar mendewasakan diri, belajar menempatkan diri sebagai seorang kakak, kakak yang menggantikan orangtua kalian selama kalian tinggal di tempat ini. Harusnya aku bersyukur akan adanya kalian, dengan adanya kalian aku belajar dewasa, belajar memahami berbagai macam permasalaha, mulai dari masalah yang seujung kuku sampai masalah yang lebih rumit lagi.
Elsa Febriyanti
SMP Plus Al-Aqsha, Jatinangor
0 komentar:
Posting Komentar