Senin, 06 Agustus 2012
Mbak Kapan Bercadar?
Aku punya kenalan baru, tepatnya dia orang Padang, dia satu tahun lebih muda dariku. Dia mengenyam pendidikan di salah satu Pondok Pesantren. Aku mengenalnya dari salah satu temanku di pondok.
Awal perkenalan kami itu dari saling comment di facebook, saling comment mengenai pondoknya. Kebetulan dpondoknya ada seseorang yang aku kenal, yaitu guruku ketika aku berusia SMP di pondok. Lewat dia aku menanyakan kabar guruku berikut keluarganya dan lewat dia pula aku tahu tentang pondoknya.
Kami sering share tentang kegiatan anak-anak di pondok kami masing-masing, hanya saja dia tinggal di pondok yang khusus ditempati oleh putra sedangkan aku di putri. Pondok kami berbeda, aku dimana dan dia dimana. Tetapi kegiatan keseharian anak-anak bimbingan kami dipondok ternyata tidak terlalu berbeda jauh.
Nama online-nya berbeda dengan nama aslinya, orangnya cukup menyenangkan, enak diajak ngobrol dan kadang suka bercanda juga, terus suka berbagi ilmu juga... :). Kami belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat sms z dan commented on facebook ;)
Tepatnya tanggal 29 Juli 2012, entah jam berapa tapi sudah mulai malam hp ku berbunyi, ternyata sms darinya. Seperti biasa, hal yang kami bahas dalam setiap sms adalah kegiatan santri di pondok kami masing-masing. Sampai pada akhirnya kami membahas tentang guruku, tepatnya tentang istri guruku. Tepatnya isi smsnya seperti ini,
"Mbak kenal sama istrinya Ust. H*****"
"Ana tw tpi gak begitu kenal"
"Beliau sebelumnya gak pake cadar ya?"
"Pake koq"
"Dari dulu?"
"Iya, soalnya ana punya temen yang kakaknya pake cadar juga, dan beliau temen kakaknya tmen ana"
"Ouh, subhanalloh ya... :)"
"Iya... :)"
"Trus mbak kapan mau pake cadar?"
Upz, pertanyaannya itu loh, beraaatttt.....
Lalu kujawab pertanyaannya,
"Duh pertanyaannya berat sangat eum ... ;)"
"Kenapa mbak, gak usah dibawa berat... ;)"
"Kira-kira kapan ya... ;)"
"Yee mbak koq malah balik nanya... :D"
"Hehe, gtw tah ana juga, harus siap lahir batin dulu mungkin ya, khususnya dilingkungan sekitar ana yang masih sangat jarang sekali"
"Iya sih mbak, tapi kalo dah ada niat mah mungkin gak terlalu susah, tapi mungkin belum waktunya ya buat mbak mah"
"Hehe, doakan saja ... :D"
"Insyaalloh mbak"
Kenapa bisa timbul pertanyaan seperti itu darinya?
Hal tersebut dikarenakan dia tinggal di pondok pesantren yang dimana para santri putrinya memakai penutup wajah, atau yang biasa disebut dengan cadar... :)
Mendengar pertanyaannya aku pun jadi bingung menjawab, jadi ya sebisaku kujawab pertanyaan darinya. Setelah lama kupikirkan pertanyaannya, mungkin pertanyaannya itu sekedar canda, tetapi canda yang mengandung ajakan, ajakan untuk bercadar... :). Tetapi aku rasa bahwa aku belum siap untuk menjadi perempuan bercadar... ;), dan entah kapan aku akan merasa siap mengenakan pakaian itu... ;)
Allah telah menentukan jalan untuk setiap hamba-Nya, tinggal kita yang mencari cara untuk mengetahuinya. Jawaban untuk pertanyaan apakah kedepannya aku akan memakai cadar atau tidak, mungkin akan terjawab beberapa tahun kedepan ... :)
Entahlah, akupun tak tahu apakah aku akan mengenakannya atau hanya sekedar memberikannya saja pada santriwati-santriwati itu... :)
Teruskan Perjuangan Kalian Anak-Anak Manis, Aku Bangga Pada Kalian !!! :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar