Pages

Labels

Minggu, 16 Desember 2012

How? When? Where?


Ahad, 16 Desember 2012

Hari ini ana pulang, pulang dengan membawa segudang rencana, dan salah satunya adalah membicarakan mengenai sekolah adik ana ke depannya.
Ana mempunyai banyak keinginan mengenai sekolah adik ana, mulai jarak dekat sampai dengan jarak jauh, barat ke timur. (jauh gak ya segitu... ;))

Sudah sejak lama ana membicarakan mengenai masalah ini, semenjak adik ana masih duduk di kelas 4 SD, dan sekrang sudah kelas 5 SD ... ;) (masih jauh mungkin ya... ;)). Setiap ana mempunyai keinginan untuk menyekolahkan adik ana ke suatu tempat, ana pasti mengusulkan kepada kedua orangtua ana, dan mencoba meyakinkan kedua orangtua ana. Tempat yang ana ajukan memang semua berbasis pesantren, mulai dari Darussalam Garut, Al-Ma'tuq Sukabumi, sampai Gontor Ponorogo Jawa Timur (nah, dari barat sampai ke timur kan? ;)) Tapi memang belum ada keputusan yang jelas, bisa jadi akhirnya bersekolah di tempat ana tinggal sekarang, SMP Plus Al-Aqsha Jatinangor, kantun ngalengkah ;)

Kenapa ana mengusulkan hampir semuanya berbasis pesantren??
Jawabannya adalah banyak faktor, mungkin salah satunya karena ana ingin adik ana tidak hanya mempunyai bekal ilmu dunia, tapi juga ilmu akhiratnya, apalagi dia seorang laki-laki yang nantinya akan menjadi imam untuk istrinya (hoalah, serasa jadi kakak yang sangat baik ... xixixi) dan masih banyak alasan-alasan yang lain yang tak bisa ana ungkapkan dengan kata-kata (ngalebay)

Untuk lebih memantapkan, ana kunjungi tempat-tempat tadi satu persatu, Darussalam Garut parantos, Al-Ma'tuq Sukabumi sutra (ada di postingan sebelumnya), dan yang terakhir Gontor Ponorogo haven't :(

Proposal keberangkatan sudah ana layangkan, tapi masih dalam penantian, disetujui gak ya...disetujui gak ya... ?_?
Owh aku galau ... :D

Perginya ana ke dua tempat tadi memang tanpa ditemani adik ana, makanya proposal keberangkatan ana yang sekarang sudah ditambah yang berangkatnya, Elsa Febriyanti dan Gilang Restu P. ;)

Adiknya kan baru kelas 5 SD, knapa dah riweuh dari sekarang??

That's Why, menurut ana itu penting kawan, supados teu ngadadak, janten persiapan ti kawit ayeuna.

Sebenarnya seeh knapa ana ngajak adik ana supaya mau ikut ke Gontor supaya dy tidak terlalu kaget dengan yang namanya Gontor itu (kalo iya jadi itu juga)
Segala macam usaha tlah dilakukan, mulai dari ngajak teh Irfa Rizke Annisa n' teh Wina Sodikin (meskipun teh Wina Sodikin diragukan kesanggupannya, karena sudah bersuami) sampai nanya-nanya itu ini ke k' Robi Suhada n' ma plen, Nursoleh...

Jadwal keberangkatan sudah ditetapkan, tinggal konfirmasi jadi atau gak'y dari kedua belah pihak (kedua belah pihak?? maksud??)
xixixi  maksudnya perizinan dari pihak teh Irfa Rizke Annisa  dan pihak ana
#pihak = orangtua

Kira-kira bisa pergi gak ya ?_?


^Elsa Febriyanti^
di rorompok

Selasa, 04 Desember 2012

Kejutan Indah dari-Mu


02 Desember 2012
Hari itulah awal dari hal yang terjadi sampai sekarang ini, komunikasi.
Ya, komunikasi yang mulai aktif
Komunikasi yang mulai berkembang

Hari itu aku mendapatkan satu pesan dari kawanku yang berkata bahwa ada orang yang meminta nomor ponselku. Aku mengatakan kepadanya bahwa silahkan berikan nomor ponselku padanya, karena aku cukup mengenalnya dengan baik.

Akhirnya pada malam itu juga ponselku berbunyi, tak salah, sms darinya.
Dari sanalah semua itu dimulai.

Sampai hari ini, 04 Desember 2012, komunikasi kami mulai aktif, bahkan hari ini dia sudah menelponku 2x. Entah semua ini akan menjadi awal yang baik atau tidak, tapi aku selalu berharap bahwa apa yang aku mulai  dari tanggal 02 Desember 2012 sampai 04 desember 2012 ini adalah merupakan awal yang baik untukku.

Sempat kulakukan beberapa kali shalat istikhoroh, dan salah satu dari doaku adalah mencantumkan namanya. Meskipun aku merasa antara yakin dan tidak untuk memasukkannya dalam doaku, tetapi aku berusaha untuk meyakininya.

Sampai hari itu tiba, aku merasa dalam keadaan yang entah apa rasanya. Tetapi aku merasa sangat terkejut dengan adanya dia menghubungiku lewat pesan singkatnya dan memberitahukan namanya.
Subhanalloh...
Nama yang pernah dan selalu ku sebut dalam setiap istikhorohku.

Tetapi aku tak berani menyimpulkan apapun, karena belum tentu semua ini akan berlanjut sampai akhir.
Apa yang aku alami selama beberapa hari ini belum tentu akan terulang lagi pada hari kedepannya.

Walaupun seperti itu, tetapi aku tetap bersyukur, berterimakasih karena Engkau telah memberikan kejutan yang sangat indah.

Harapku selalu pada-Mu adalah semoga semua ini akan menjadi awal yang baik untukku.
Awal yang baik yang telah Engkau tentukan untukku.

"Yaa Allah apabila perkara ini baik untukku, baik untuk agamaku maka mudahkanlah, tetapi apabila perkara ini tidak baik untukku dan agamaku, maka gantikanlah dengan hal yang baik menurut-Mu untukku"
Aamiin...

^Elsa Febriyanti^
di ruang syukur

Minggu, 18 November 2012

Pembiasaan Diri


Hari-hariku biasanya terisi dengan berbagai macam kegiatan pondok, terlibat dalam segala hal, tetapi hari ini???
Ouh telah terjadi sesuatu yang mengganjal, di pagi buta pula, ouh...ouh...ouh....

Malangnya aku ...

Bukan malang seeh, tapi mungkin harus mulai membiasakan diri dimana aku sudah mulai tidak dilibatkan, calon eliminasi kah???
Ouh...ouh...terlalu pendek pemikiranku bila berpikir sampai kesana.

Lalu kenapa hari ini bisa terjadi seperti ini???

'biasanya pulang'

Upz, hellooo...aku tak biasa pulang sepagi ini kalee pak...
Kalo aku pulangpun paling deket-deket ke siang yaaa sekitar jam segituan laaahhh....

Yaaa everything what you say, up to you

Hari ini sampai ke depannya mungkin aku harus mulai membiasakan diri dengan 'ketidakterlibatan' ini.

Mari mulai membiasakan diri ... :)


#ruang keganjalan

Senin, 12 November 2012

Telaah, Fahami, dan Raba, Maka Kau Akan Mengerti


Entah apa sebenarnya arti semua ini ...
Iri, tak senang melihat orang lain bahagia atau apalah itu, aku tak mengerti ...

Rasanya semua ini kurasakan dengan sangat runut sekali, bahkan sering kurasakan, tapi sebisa mungkin aku selalu menepisnya, sebisa mungkin aku selalu menutupinya.
Tapi sampai kapan aku bisa menahan semua ini?
Sampai kapan?

Disatu pihak aku merasakan kenyamanan dengan 'keadaan'ku,
tetapi di pihak lain aku pun merasa 'butuh' ...

Aku bersyukur dengan 'keadaan'ku kali ini ...
Aku nyaman dengan 'keadaan'ku kali ini ...
dan aku pun menikmati 'keadaan'ku kali ini ... 

Tapi sampai kapan aku harus bertahan?
Sampai kapan aku bisa bertahan?
Sampai kapan aku harus menutupinya?
Sampai kapan aku bisa menyembunyikanmu ... 
'Keadaan' apa yang kumaksud?
Telaahlah dengan sempurna ...
Fahamilah dengan hatimu ...
Rabalah dengan perasaanmu ...
Maka kau akan mengerti ...


*Elsa Febriyanti*
 Relung Qolbu

Minggu, 28 Oktober 2012

Kapan Jadi Pemeran Utamanya?

Masih di tahun yang yang sama, tahun 2012, hanya berselang beberapa bulan saja ...

Entahlah, ana tak mengingat pasti waktunya, entah Maret atau bulan yang lain.

Pada bulan itu ana dilibatkan menjadi panitia (meskipun tidak resmi)  pada acara walimah guru ana semenjak ana duduk di bangku SMP. Seperti biasa, tugas ana adalah urusan ketik mengetik, tak...tik...tok...tak..tik...tok...
Mengetik apa???
Biasa laaahhh, mengetik apalagi sih kalo di acara walimah, mengetik ratusan nama orang-orang yang mau di undang...
Wow....funtastic   (haha, apa'y yang funtastic coba ... :D )

Tapi disana ana bersyukur, karenaaaaa....

  1. Bisa mengamalkan ilmu yang telah dosen ana berikan, meskipun hanya sekedar contoh saja beliau memberikannya...
  2. Menjadi awal ana belajar membuat label untuk undangan...
  3. Semoga menjadi amal ibadah buat ana ... ;) Aamiiin...


dan Alhamdulillah....
hasilnya terpakai, tidak sia-sia perjuanganku selama ini, hiks...hiks... :'( (haha, lebay)

Sekarang, masih di acara yang sama tetapi berbeda penyelenggara ... :D
Tepat bulan November kawanku/ kakakku/ adik tingkatku, aaaah entahlah sebagai apa dia sebenarnya ... (hehe, maaf ya buuu... ;) )
Lagi-lagi ana 'dipelak'...
Buat apa???
'dipelak' biar jadi pohon mangga kah ??? (lagi musim mangga seeehh :D )
oooo bukkaaannn...
trussss???

Yaa tiada lain tiada bukan, buat jadi tukang ngetik lagi, hiks...hiks... :'(
plus...plusss coba...

plus apa???
kopi plus  susu maksud'y?

Bukaaaannnnn....

Tapi plus nempelin label'y, plus nempelin souvenir'y, plus beresin'y, plus makan'y, plus tidur'y, dan plus sgala'y.... :D

lebih cape donk...

Cape pasti, tapi ana seneng koq, soal'y itu memang sudah jadi kesanggupan ana sama bliau sebelum'y ... (hiks, jadi terhura... :'( )

terhura???
terharu kaleee...

eh iyya salah, salah dikit gppa donk... :D
jadi mual, eh... malu maksud'y ... :D

Segala sesuatu pasti ada hikmahnya, begitulah kata orang, ato...
pungutin z hikmah yang ada, itu juga kata orang...

trus kata kamu gimana???

Menurut ana???
Menurut anaaa...
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya, setelah kau menemukan hikmahnya, pungutlah hikmah itu dengan segera...

hahay, bagus ya kata-katanya... ;)

apa coba hikmahnya???

Kasih tau gak yaaaa..... :D

Hikmah yang ana dapatkan untuk saat ini adalaaaahhhh.....
jeng jreeeeng....


  1. Ana bisa mengingat kembali pelajaran yang ana dapatkan,
  2. Setidaknya di masa depan ana bakal mengalami hal yang sama (Aamiin), jadi mungkin ana gak bkalan terlalu kaget menghadapi hal yang sama lagi,
  3. Mulai terbiasa dengan kesibukan membuat label seperti itu,
  4. Bisa membantu orang yang membutuhkan,
  5. Sambil belajar siap-siap juga... ;)
  6. Adanya ana, mungkin bermanfaat bagi orang lain, alhamdulillah... :), dan mungkin masih banyak hikmah yang tersimpan yang belum ana temukan dan belum ana pungut ... ;)

Di tahun yang sama,
2x terlibat,
2x dilibatkan, dan
2x melibatkan diri dalam acara walimah.
Kapan ana jadi pemeran utamanya??? :)

Segera, Insya Allah...
Aamiin... :)


~Ruang Penantian~

Minggu, 14 Oktober 2012

Apa Maksud Semua Ini?


Entah kapan awalnya aku merasakan semua ini,
satu hari yang lalu kah, satu minggu yang lalu, satu bulan yang lalu, atau lebih lama dari semua waktu itu?
Aku pun tak tahu...

Lama ku balut rasa ini, kusembunyikan dari keramaian, namun ternyata tak semudah yang kubayangkan,
memang tak semua orang mengetahuinya, bahkan tak ada seorang pun, tapi ...
mungkin seseorang disana dapat menangkapnya ...

Ku simpan ...
Ku jaga ...
Semoga aku bisa mempertahankannya ...

Entah sampai kapan aku bisa membendungnya ...
Akankah semua ini bertahan?

Tetapi, Allah selalu tahu yang terbaik untukku ...
Untukku, untukmu, dan untuk dirinya ...
Selalu ... :)

Sabtu, 06 Oktober 2012

Our Struggle


Kawan...
Tak terasa usia kita semakin menua ...
Tak terasa kebersamaan kita sudah semakin lama ...
Suka dan duka telah kita lewati bersama ...

Kawan...
Tak terasa enam semester tlah kita lewati ...

Hari ini, usia perkuliahan kita semakin menua ...
Tinggal kita belajar menghitung ...
tujuh ... delapan ...
Semoga hitungan itu cukup berhenti sampai disana, kalaupun masih berlanjut, berarti itulah jalan terbaik yang Dia berikan untuk kita...

Kawan ...
Enam semester kita lewati dengan banyak rintangan,,,
rintangan malas, rintangan berat mata, dan masih banyak rintangan lainnya...
Tetapi mungkin semua itu belum seberapa, masih banyak rintangan-rintangan lain yang sedang setia menunggu kita di depan ...

Kawan ...
Mari kita berjuang bersama ...
Mari kita saling bahu membahu untuk wujudkan apa yang menjadi tujuan dan keinginan kita ...
Ganbatte Kudasai !!! ^_^

Nikmatnya Mengajar

Tak pernah terbersit dalam pikiranku untuk menjadi seorang guru, tetapi hal itulah yang orangtuaku inginkan. Selepas SMA, aku masuk salah satu Universitas dan aku mengambil jurusan kependidikan, sesuai dengan yang orangtuaku inginkan. Berat memang untuk mengambilnya, karena aku tak pernah mempunyai keinginan sebagaiseorang guru.

Satu semester aku lewatkan dengan perasaan yang sangat berat, belum juga timbul keinginanku untuk menjadi seorang guru, ditambah dengan merasa beratnya aku mengambil jurusan yang aku jalani sampai sekarang, Kimia.

Hingga awal semester tujuh, aku tetap keukeuh dengan pendirianku, tak ingin menjadi seorang guru.

Sampai tiba waktunya aku menginjak kewajiban yang harus aku lakukan ketika aku dan teman-temanku melakukan PPL, Praktik Pengalaman Lapangan. Kegiatan tersebut merupakan mata kuliah yang telah kami kontrak semenjak kami masih duduk di semester enam lalu, dan di semester tujuh inilah kami mulai menjalaninya.

Enggan rasanya aku mengikuti mata kuliah itu, tapi kalau aku tidak mengikutinya, mana mungkin aku bisa menyelesaikan masa belajarku. Mau tak mau aku harus  melakukannya, kalo santri bilang "Allohuma paksakeun" ;)

Wal akhir, tiba juga waktunya, kelompok praktikan sudah ditentukan, tempat dimana kami akan melakukan praktik pun telah ditentukan, berusaha kami, aku khususnya, terima dengan lapang, meskipun sebenarnya ada perasaan takut yang menggelayuti pikiranku ketika tahu bahwa aku menempati sekolah yang sering dibicarakan oleh kakak tingkatku adalah sekolah yang wah. Memang benar apabila ada orang yang berkata "jangan takut sebelum kamu mencoba", dan itulah kenyataan yang aku rasakan benar-benar nyata.

Di sekolah itu aku dipandu oleh satu orang guru pamong. Guru pamong adalah guru yang membimbing para praktikan selama praktikan melaksanakan kewajiban PPL-nya.

Penampilan pertamaku mengajar berjalan dengan agak lancar, menurutku ;), karena tanpa diawasi oleh guru pamongku. Penampilan pertamaku direkam oleh teman sesama praktikan, sebagai bukti untuk guru pamongku bahwa aku telah melakukan kewajibanku.

Sampai pada pertemuanku yang, entah kelima atau keenam, aku merasakan nikmatnya mengajar, nikmatnya berbagi ilmu kepada orang lain. Aku merasakan bahwa ketidak inginanku dalam mengajar sedikit demi sedikit mulai memudar. Sedikit demi sedikit aku mulai berminat pada bidang yang satu ini. Benar apa yang dosenku pernah katakan "dengan mengajar ilmu kita semakin bertambah, dengan mengajar kita akan semakin mengerti hal yang sebelumnya belum kita mengerti". Hal itulah yang aku rasakan, ketika aku mengajarkan satu materi kepada anak-anak, aku merasa bahwa aku mulai mengerti dengan hal yang aku pelajari di bangku kuliah, tanpa kusadari mulutku mulai membulat, ouh...ouh...ouh... Begitu banyak kata ouh yang aku ucapkan.

Lama kelamaan aku mulai menikmati kegiatan baruku, yakni sebagai guru praktikan... ;)
Semoga pengalamanku bisa mengubah pemikiranku, khususnya, mengenai mengajar, dan umumnya untuk teman-teman yang mempunyai pemikiran yang sama denganku mengenai mengajar ... :)



^Elsa Febriyanti^
PM Al-Aqsha

Selasa, 02 Oktober 2012

In My Mind

Entah sudah berapa lama hal ini terus menerus terlintas dalam pikiranku, sebuah keinginan yang belum bisa aku ungkapkan kepada siapa pun, termasuk kepada orangtuaku.
dan entah kapan pula aku akan bisa mengungkapkannya.

Sebuah keinginan yang mungkin diinginkan oleh semua orang...

Ya Allah...
Entahlah...
Aku pun belum begitu memahaminya....
Nafsu kah atau Lillah kah...

Segala hal tentang'nya' selalu terlintas dalam benakku, tetapi entah siapa. Entah disekitarku, entah jauh dariku...

Kamis, 27 September 2012

Aku dan Kamu

Aku ...
Kamu ...
Tak ada hubungan darah antara dirimu dengan diriku ...
Kau terlahir dari rahim ibumu, dan aku terlahir dari rahim ibuku ...
Hal itu yang membuktikan bahwa kita tak mempunyai hubungan apapun ...

Tetapi, kita masih saudara sesama muslim kan?

:)
Ku akui aku memang masih bergelut dengan egoku ...
Ku akui aku memang belum bisa seperti dirimu ...
dan ku akui bahwa aku memang tidak bisa menjadi dirimu ...

Aku adalah aku ...
Aku tak bisa berubah menjadi dirimu ...
Dirimu memanglah sempurna ...
Semua mata tertuju padamu ...

Tetapi ingatlah ...
Aku terbentuk seperti ini karena dirimu ...
Aku seperti ini karena dirimu ...
Bukan maksudku menyalahkanmu, tetapi perasaanku memang selalu mengarah ke sana ...
Maaf ...

Makhluk hidup bisa hidup bersama karena ada kecocokan satu sama lain,
begitupun antara diriku dan dirimu ...
Selama ini aku bisa hidup berdampingan dengan dirimu karena aku merasakan kecocokan dengan dirimu,
dan aku yakin kalau kau pun mempunyai pemikiran yang sama seperti yang aku pikirkan ...

Mungkin ego kita berdua masih tinggi kawan ...
Maafkan aku yang belum bisa mengendalikan keegoisanku ... :)

Selasa, 11 September 2012

Silaturahmi Ke Al-Ma'tuq (Part One)


Sabtu, 08 September 2012
Hari itu aku mempersiapkan segalanya, mulai dari ongkos, baju yang akan dipakai, oleh-oleh yang akan dibawa, sampai foto pun aku persiapkan ... ;). Serasa akan pergi kemanaaaa.... ;)

Ahad, 09 September 2012
Tepat pukul 06.00 aku mulai berangkat dari Al-Aqsha, sebelum berangkat hp ku berbunyi, sms dari guruku, orang yang akan ku kunjungi hari itu. "Nong2 jadi ga?", begitulah isi smsnya, memang guruku dari dulu memanggil muridnya dengan sebutan nong2... ;). Lalu ku balas smsnya, "jadi tad ... :)". Setelah smsku terkirim, aku segera melaju ke arah bundaran cibiru, dari sana aku melaju kembali menuju Terminal Leuwi Panjang, Let's go.... :D

Sesampainya di terminal Leuwi Panjang, aku mencari-cari bis dengan tulisan "MGI, Bandung-Sukabumi" tetapi tak kutemukan satu pun, wal akhir naik Hiba Putra deh, ekonomi, murah cuy... :D
Let's go to Sukabumi City.... hohoho...
I'm comiiiiiinnnggggg..... ;)

Ternyata eh ternyata.....
Si Bus MGI itu dateng pas aku dah mau masuk tol, ouw...ouw....ouw...
Ya sudahlah, sudah terlanjur, lanjut sajaaaaa.... :D

Berangkat dari Bandung jam 07.00, nyampe terminal Sukabumi plus minus jam 11.00. Upz, lumayan lama juga ya, me..le..lah..kan... (ala bang rhoma ... :D)
Nyampe terminal Sukabumi langsung nyari angkot ijo, jurusan Cisaat. Dengan PD-nya aku berjalan berlawanan dengan arah bis datang, ada yang nanya, "pake angkot neng?"
Kujawab "iya"

"kemana?"

"Cisaat pak"

"Cisaat dibawah neng, ke arah kota"

"Ouh di bawah, makasih pak"

Wow malunya... :D
Tapi tak pha, maksih ya pak... ;)

Ketika sampe bawah, akhirnya kutemukan dirinya, angkot ijoooo, ... :D
"Cisaat pak?"

"Muhun neng"

siip, naiiikkk...

"Pak, hoyong dilungsurkeun di Polsek Cisaat"

"Polsek Cisaat, mangga...mangga, alun-alunnya"

Angkot pun melaju, go....go...go... semangat pak supiirrr... ;)

Sambil duduk manis di angkot, ku sms guruku, "tad, pas nyampe polsek, naik ojeg'y dimana"
lamaaaa, tak ada balasan....

Brrr, hp ku bergetar, "nyebrang depan polsek, naik ojeg ke gunung jaya, ponpes al-ma'tuq, dah pada tau"

"sippooo"

Angkot masih tetap melaju, sesampainya di tempat turun penumpang terakhir, bapak supir angkot bilang, "alah, polsek nya neng, kalangkung tadi, kahilapkeun"

"muhun polsek pak"

"ke urang muter deui"

Ow...ow...ow... terlewat sodara-sodara...

Angkot pun diputar balik, shiiiuuuttt....
Lumayan agak jauh c muternya, tapi nyampe juga akhirnya, alhamdulillah... :)

"mangga neng, polsek"

"ouh muhun pak, hatur nuhun... :)"

Alhamdulillah, nyampe polsek, let's go naik ojeg...

"bade kamana neng?"
"al-ma'tuq pak"


Ojeg melaju kencang, cukup jauh, tapi nyampe juga, dibawa ke dalam lingkungan ma'had langsung...
Makasih bapak ojeg... ;)

Pas sampe pondok, upz, aku malu, orang-orang pada lyatin aku, haha... GR banget ya... ;)
Kutelpon langsung guruku.
"Assalam, tad ana dah nyampe"

"Kamu dimana?"

"Ana depan lapangan tad, antum dimana?"

"Nanti ada syifa kesana, ust lagi di mesjid"

"Ouh iya tad"

Tiba-tiba ada dua bidadari kecil berwarna pink berlari ke arahku, aku masih celingukan, tandanya bingung... :D

"Itu tuh mereka depan kamu"

"Mana tad??"

"Itu, depan kamu tuh yang lari"

"Ouh iya tad ada, yang pake baju punk kan?"

"Iya, langsung kerumah aja"

Ternyata dua bidadari kecil itu menghampiriku, aku bertanya pada salah satu dari mereka "Syifa?", bidadari kecil itu hanya mengangguk.
"Abinya dimana?"

"Lagi ngaji di mesjid"

"Sama uminya?"

"Iya"

"Kerumah yu, kata abi ke rumah aja"
 Kutuntun kedua bidadari kecil itu, mereka membukakan aku pintu, subhanalloh, baiknya bidadari kecil ini. Setelah memepersilahkan aku masuk, mereka akhirnya keluar lagi, mau jajan katanya.... ;)
Aku ditinggalkan sendiri, hiks...hiks... (lebay... :D)

Selanjutnya, apa yang terjadi???

Bersambung dulu ya kawan... ;)
Seep batrena ... ;)

Selasa, 07 Agustus 2012

Entahlah Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya


Hari ini, 06 Agustus 2012, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan aku menghubungi seseorang, yakni orang yang benar-benar aku kenal. Aku ingin mengenalnya karena keyakinannya akan suatu hal, yakni keberaniannya dalam mengenakan cadar ... :)

Sebelum aku mengajaknya berbincang-bincang, aku meminta izin terlebih dahulu kepada kakaknya, awalnya kakaknya ragu memberikan izin kepadaku untuk berbincang dengan adiknya. Dengan setengah memaksa aku meminta izinnya dan menjamin bahwa aku tidak akan membicarakan hal yang macam-macam, wal akhir kakaknya memberikan izin kepadaku untuk berbincang-bincang dengannya, alhamdulillah ... :)

Aku menghubunginya tepat ketika dia sedang dalam perjalanan pulang menuju kampung halamannya, Padang. Aku menghubunginya via nomor handphone milik kakaknya. Perbincangan kami diawali dengan perkenalan (ya biasalah, introduction one by one... ;)). Ketika kutanyakan dia sedang dimana, dia mengatakan bahwa dia sedang berada di Lampung, masih perlu waktu dua hari lagi untuk sampai di tempat tujuan utama, Padang.

Perbincangan kami berjalan dengan hangat dan lancar, kami seperti sudah kenal cukup lama, padahal kami baru saja berkenalan beberapa saat yang lalu, sekitar lima atau sepuluh menit yang lalu. Tetapi meskipun dengan perkenalan yang sangat singkat, aku merasa perbincangan kami sudah mulai connect.


Selesai perkenalan, kami lanjutkan dengan berbagai macam perbincangan lainnya, salahsatunya aku menanyakan dimana dia bersekolah, kelas berapa, dan masih banyak yang lainnya. Dari pertanyaan-pertanyaan yang aku lontarkan, aku mendapatkan jawaban pasti darinya. Dia bersekolah di Jawa Tengah, tepatnya di kota Solo, tahun ini dia sedang berada di kelas satu SMA, dia bersekolah disana bersama dengan kakaknya yang umurnya tidak jauh berbeda, hanya terpaut satu tahun lebih tua darinya, keduanya perempuan (lupa, dari tadi nyerocos mulu tapi tak disebutkan laki-laki atau perempuannya... ;)). Dia mulai merantau ke Jawa dari semenjak masuk SMA sekarang, sedangkan sebelumnya dia bersekolah di MTS dekat rumahnya. Aku tanyakan berapa lama dia bersekolah SMA di Solo, dia menjawab bahwa di sekolahnya berlaku sekolah selama 5 tahun berikut dengan pengabdian. Subhanalloh, lama bangeeetttt... Dia bersekolah di Pondok Pesantren pula yang ternyata di pondoknya diberlakukan pemakaian cadar bagi santri putrinya.

Aku bertanya kepadanya sejak kapan dia mengenakan cadar tersebut, dia menjawab bahwa dia mengenakan cadar itu ketika dia masuk Pondok Pesantren tersebut. Banyak hal yang kutanyakan kepadanya mengenai awal mula dia mengenakan hijab itu. Ketika kutanyakan padanya apakah dia masuk pesantren disana atas kehendaknya sendiri ataukah ada unsur lain, ternyata jawabannya adalah "Awalnya terpaksa us, tapi mau gimana lagi, gak ada pilihan lain" ujarnya. Dia memanggilku dengan panggilan 'us' kependekan dari 'ustadzah'. Banyak pertanyaan yang aku lontarkan kepadanya selama kita berbincang-bincang.

"Awal anti pake cadar, apa anti merasa risih, gerah atau yang lainnya?"

"Awalnya gitu us, tapi lama kelamaan juga biasa, soalnya temen-temen yang lain juga sama"

"Apa anti merasa canggung kalo pake cadar"

"Nggak us, soalnya lingkungan sekitarnya mendukung. Di ma'had semuanya pake cadar"
"Ustadzah pake cadar?"


"Gak, ana pake kerudung biasa... :)"

"Alasan us belum pake cadar karena belum siap?"

"He, iya mungkin ya, disamping itu dilingkungan sekitar ana belum banyak yang pake cadar, dikampus pun hanya beberapa yang pake cadar"

"ouh... :)"

Mungkin seperti itulah kami berbincang-bincang.

Awalnya aku merasa bahwa aku bakalan agak canggung bila berbincang-bincang dengan orang yang bercadar seperti dia, tapi ternyata tidak seperti itu. Malah aku merasa nyaman berbincang dengannya, dan ternyata yang awalnya aku yang mau mengajaknya berbincang-bincang malah jadi terbalik, jadi dia yang mengajak aku berbincang-bincang, malah aku yang ditanya berbagai macam hal ... :)

Meskipun perkenalan dan perbincangan kami sangat singkat, tapi aku dapat merasakan bahwa dia merupakan anak yang menarik, mudah bergaul dengan orang lain, tapi entahlahlah bagaimana dia sebenarnya... :)

Kakaknya mengatakan padaku bahwa adiknya itu orangnya jutek, tapi yang aku rasakan malah sebaliknya ... :)
Perbincangan kami terputus, entah kapan akan bisa dilanjutkan kembali...


Dari perbincanganku kali ini, ternyata menilai seseorang itu tidak hanya cukup dengan hanya menilai dari segi fisiknya saja, tetapi kita harus tahu dulu bagaimana dalamnya. Buktinya, ketika aku mengira bahwa aku bakalan canggung mengobrol dengan orang yang menggunakan cadar karena aku tidak tahu bagaimana sebenarnya mereka, ternyata malah hal sebaliknya yang aku dapatkan ... :)

Kenali dulu dirinya, baru kau akan mengetahui bagaimana sebenarnya dia 


Semangat Adikku, Keep Istiqomah... :)


Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, Menyusulkah atau tetap pada Keadaan Awal??

Senin, 06 Agustus 2012

Mbak Kapan Bercadar?



Aku punya kenalan baru, tepatnya dia orang Padang, dia satu tahun lebih muda dariku. Dia mengenyam pendidikan di salah satu Pondok Pesantren. Aku mengenalnya dari salah satu temanku di pondok.


Awal perkenalan kami itu dari saling comment di facebook, saling comment  mengenai pondoknya. Kebetulan dpondoknya ada seseorang yang aku kenal, yaitu guruku ketika aku berusia SMP di pondok. Lewat dia aku menanyakan kabar guruku berikut keluarganya dan lewat dia pula aku tahu tentang pondoknya.


Kami sering share tentang kegiatan anak-anak di pondok kami masing-masing, hanya saja dia tinggal di pondok yang khusus ditempati oleh putra sedangkan aku di putri. Pondok kami berbeda, aku dimana dan dia dimana. Tetapi kegiatan keseharian anak-anak bimbingan kami dipondok ternyata tidak terlalu berbeda jauh.


Nama online-nya berbeda dengan nama aslinya, orangnya cukup menyenangkan, enak diajak ngobrol dan kadang suka bercanda juga, terus suka berbagi ilmu juga... :). Kami belum pernah bertemu, hanya komunikasi lewat sms z dan commented on facebook ;)


Tepatnya tanggal 29 Juli 2012, entah jam berapa tapi sudah mulai malam hp ku berbunyi, ternyata sms darinya. Seperti biasa, hal yang kami bahas dalam setiap sms adalah kegiatan santri di pondok kami masing-masing. Sampai pada akhirnya kami membahas tentang guruku, tepatnya tentang istri guruku. Tepatnya isi smsnya seperti ini,


"Mbak kenal sama istrinya Ust. H*****"


"Ana tw tpi gak begitu kenal"


"Beliau sebelumnya gak pake cadar ya?"


"Pake koq"


"Dari dulu?"


"Iya, soalnya ana punya temen yang kakaknya pake cadar juga, dan beliau temen kakaknya tmen ana"

"Ouh, subhanalloh ya... :)"



"Iya... :)"


"Trus mbak kapan mau pake cadar?"


Upz, pertanyaannya itu loh, beraaatttt.....
Lalu kujawab pertanyaannya,


"Duh pertanyaannya berat sangat eum ... ;)"


"Kenapa mbak, gak usah dibawa berat... ;)"


"Kira-kira kapan ya... ;)"


"Yee mbak koq malah balik nanya... :D"


"Hehe, gtw tah ana juga, harus siap lahir batin dulu mungkin ya, khususnya dilingkungan sekitar ana yang masih sangat jarang sekali"


"Iya sih mbak, tapi kalo dah ada niat mah mungkin gak terlalu susah, tapi mungkin belum waktunya ya buat mbak mah"


"Hehe, doakan saja ... :D"


"Insyaalloh mbak"


Kenapa bisa timbul pertanyaan seperti itu darinya?
Hal tersebut dikarenakan dia tinggal di pondok pesantren yang dimana para santri putrinya memakai penutup wajah, atau yang biasa disebut dengan cadar... :)


Mendengar pertanyaannya aku pun jadi bingung menjawab, jadi ya sebisaku kujawab pertanyaan darinya. Setelah lama kupikirkan pertanyaannya, mungkin pertanyaannya itu sekedar canda, tetapi canda yang mengandung ajakan, ajakan untuk bercadar... :). Tetapi aku rasa bahwa aku belum siap untuk menjadi perempuan bercadar... ;), dan entah kapan aku akan merasa siap mengenakan pakaian itu... ;)

Allah telah menentukan jalan  untuk setiap hamba-Nya, tinggal kita yang mencari cara untuk mengetahuinya. Jawaban untuk pertanyaan apakah kedepannya aku akan memakai cadar atau tidak, mungkin akan terjawab beberapa tahun kedepan ... :)
Entahlah, akupun tak tahu apakah aku akan mengenakannya atau hanya sekedar memberikannya saja pada santriwati-santriwati itu... :)

Teruskan Perjuangan Kalian Anak-Anak Manis, Aku Bangga Pada Kalian !!! :)

Sabtu, 21 Juli 2012

Kau Kah???



Hari ini, 21 Juli 2012, tepatnya pukul 06.14 hp ku berbunyi, menandakan adanya sms yang masuk. Kubuka hp ku, satu nomor yang tak ku kenal, nomor baru, entah nomor siapa. Kubaca sms yang dia kirimkan. "Boleh minta nomor A***g". Aku berpikir siapa dia tiba-tiba mengirimkan sms seperti itu padaku, karena rasa penasaran yang timbul, akhirnya kubalas sms dia dengan balik bertanya, "Siapa y?". Lama kutunggu balasannya, ternyata tak kunjung datang juga balasannya. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pukul 06.38 hp ku berbunyi kembali, dari nomor yang sama, lalu kubuka smsnya, dengan ketusnya dia membalas pertanyaanku, "Tmnnya,,,,". Hmm... Tapi akhirnya kuberikan nomor yang dia inginkan, kutuliskan kata "Mangga.. 0819xxxxxxxx" dan tak ada balasan lagi yang dia kirimkan.


Sebenarnya siapakah pengirim sms itu???


Sempat terbersit satu nama dalam benakku, yaitu namamu, Kaukah???
Kenapa aku yakin, karena beberapa tanda menunjukkan bahwa pengirim sms itu adalah dirimu. Tanda pertama yang menunjukkan bahwa pengirim itu adalah dirimu yaitu kamu tahu nomor aku, kedua, kamu gak mau jujur siapa sebenarnya kamu, ketiga, kamu menanyakan nomor teman terdekat kita, keempat, setelah kuberikan nomornya, kamu gak mengucapkan terimakasih sedikit pun. Tanda terakhir itu merupakan tanda yang khas dari diri kamu.

Meskipun hanya beberapa saat, tetapi setidaknya aku tahu beberapa kebiasaan kamu, khususnya yang gak pernah ngucapin kata "terimakasih", berat banget kayanya kamu buat ngucapin kata itu..



Tetapi dugaanku tidak selamanya benar, aku hanya bisa mengira-ngira bahwa itu kamu, tapi sebenarnya aku gak tahu siapa pengirim sms itu. Aku hendak menanyakannya pada teman dekat kami, tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk menanyakannya. Akhirnya kusimpan rasa penasaran ini sendiri.


Entah apa yang terjadi sebenarnya dengan diri kamu. Tak pernah kirim kabar, tak pernah jalin silaturahmi, padahal kamu sendiri yang gak mau putus tali silaturahmi, tapi kamu sendiri yang memutuskan.


Hm..
Ya sudahlah, aku sudah berusaha buat melupakan kamu, tapi terkadang kamu suka numpang lewat mulu ... ;)

Aku gak tahu kebenaran yang sebenarnya tentang keadaan kamu sekarang, tapi suka cari-cari info ... ;)
Entah benar atau gak, katanya kamu dah punya pendamping, tapi bukan masalah koq, justru alhamdulillah berarti kamu sudah menemukan orang yang tepat buat kamu jadikan pendamping ... :)



Yang jelas, kalau memang benar sms tadi datangnya dari kamu, berarti kamu gak berani jujur sama aku, kalau bukan, ya entahlah siapa dia ... ;)
Allah punya rencana terbaik untuk setiap umat-Nya ... :)



Salam sukses kusampaikan untukmu disana ... :)

Kamis, 28 Juni 2012

Perpisahankah atau Awal Perjuangan Kita???


Kawan...
Tepatnya 27 Juni 2012, kita telah menerima sebuah keputusan, keputusan dimana diriku harus berpisah dari kalian. Kalian yang begitu berarti bagi diriku...
Tetapi dibalik semua ini pasti ada hikmah yang sangat berarti bagi kita... :)

Kawan...
Kalaulah selama beberapa tahun lamanya aku berbagi kesedihan dan kesenanganku bersama kalian, mungkin mulai saat ini aku harus mulai belajar mencari 'bahu' baru selain 'bahu' yang telah kalian berikan padaku selama ini... :)

Kawan...
Walaupun jasad kita terpisah, tetapi hati kita akan tetap satu kan? :)

Kawan...
Ketika pertama aku mengenal kalian, butuh proses yang sangat panjang hingga sedikitnya aku bisa memahami tentang kalian...
Proses yang panjang inilah yang menjadikan aku begitu mengenal kalian...
Proses yang panjang inilah yang menjadikan aku mengerti satu persatu mengenai kalian, hingga masalah yang pribadi sekalipun kalian tak sembunyikan dariku...
Proses yang panjang inilah yang menumbuhkan kepercayaan diantara kita... :)

Kawan...
Mungkin semua ini bukanlah perpisahan antara kita, melainkan semua ini merupakan awal perjuangan kita dalam memahami hal lain yang berbeda... :)
Mari kita berjuang bersama untuk menjadi insan yang lebih baik... :)

Kawan...
Bukankah persahabatan itu tak akan lekang oleh waktu? :)
Bukankah persahabatan itu tak akan lekang karena jarak yang memisahkan? :)

Kawan...
Yakinkan aku untuk bisa menjalani semua ini dengan baik...
Yakinkan aku untuk dapat menarik hikmah dari semua ini...
Terutama yakinkan aku bahwa kalian takkan pernah melupakan aku... :)

Kawan...
Selama kebersamaan kita, maafkan aku yang telah menyakiti kalian,
maafkan aku yang selalu egois pada kalian...

Kawan...
Bagaimanapun mungkin ini hal terbaik bagi kita...
Seperti lirik dari salah satu nasyid "Hadapi Hayati Nikmati"... :)
Semoga semua ini menjadikan kita lebih dewasa lagi... :)


Sahabat, tibalah masanya
bersua pasti ada berpisah
jadikan robithoh pengikatnya
jadikan do'a ekspresi rindu
#Sigma-Senandung Ukhuwah ^_^

Kawan...
Terimakasih atas waktu kalian...
Hari-hariku selau menyenangkan bersama kalian... :)


Kamis, 17 Mei 2012

Wahai Diri, Hal Apa Yang Telah Kau Lakukan Kemarin???



Kawan...
Coba tengoklah sebentar hari kemarin, kira-kira hal apa yang telah kita lakukan kemarin?
Kebaikan kah?
Keburukan kah?
Atau tak melakukan apa pun sama sekali???
Upz, sungguh merugikan sekali kalau hari kemarin kita tak melakukan hal apa pun ya... ^_^


Wahai diri...
Sadarkah akan apa yang telah kau lakukan kemarin?
Berapa kebaikan yang telah kau bagikan kepada orang lain?
Berapa keburukan yang telah kau lakukan sehingga merugikan orang lain bahkan mungkin dirimu sendiri?


Eh kawan...
Sebelum kita menghitung seberapa banyak kebaikan dan keburukan yang telah kita lakukan selama hidup di dunia ini, kita hitung dulu kebaikan dan keburukan yang telah kita lakukan kemarin.
Kira-kira, lebih banyak kebaikannya kah?
Atau mungkin lebih banyak keburukannya?
Kalau orang-orang sering bilang, lebih berat timbangan kebaikan atau lebih berat timbangan keburukan??
Hmmmm....kira-kira yang mana ya.....




Wahai diri...
Seberapa banyak kebaikan yang lupa kau lakukan untukmu dan untuk saudara-saudaramu?
Seberapa banyak luka yang kau goreskan dalam kehidupan mereka, hingga mereka merasa tak mungkin lagi akan mendapatkan kebaikan darimu???








Kawan...
Diriku memang belum tentu sebaik dirimu, dan dirimu belum tentu seburuk diriku.
Tapi bukankah tidak menutup kemungkinan kalau kita bisa saling mengkoreksi antara satu dengan lainnya? ^_^
Kan kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan... *_^


Kawan...
Mari hapuskan kegelisahan dalam wajah mereka...
Mari hapuskan kebencian dalam wajah mereka..
Mari kita obati luka hati mereka akibat keburukan yang telah kita perbuat...







Kawan...
Mari lukiskan senyuman indah dan tulus pada wajah orang-orang yang kita sayangi...
Mari lukiskan senyuman indah dan tulus pada wajah orang-orang yang mengenal kita...
Mari ukirkan kebaikan dalam hati mereka... ^_^


Jumat, 27 April 2012

Rezeki-Mu, Kejutan Bagi Kami



Rabb...
Rezeki-Mu Kau limpahkan dengan mudah...
Rezeki-Mu Kau limpahkan tanpa penuh perhitungan...
Rezeki-Mu Kau limpahkan dengan seluas-luasnya...


Rabb...
Kami tidak pernah tahu kapan kau akan memberikan kami kejutan...
Kejutan berupa rezeki yang melimpah...
Kami tidak pernah tahu kapan kau akan mengambil kejutan itu kembali...
Rezeki yang Kau ambil kembali ketika kami tak mau mensyukurinya...


Rabb...
Rezeki yang Kau limpahkan tak dapat kami tebak...
Rezeki yang Kau limpahkan sulit kami bayangkan...
Rezeki yang Kau limpahkan tak bisa kami gantikan...


Rabb...
Kejutan-Mu begitu indah kami rasakan, tetapi kadang kami tak bisa mensyukurinya...
Maafkan atas kekhilafan kami akan pentingnya rasa bersyukur...

Selasa, 24 April 2012

Apakah Aku Cantik?? Apakah Aku Tampan??


"Eh..eh..coba perhatikan perempuan itu,cantik ya? ;)"
"Yang mana?"
"Itu tuh yang lagi duduk pinggir mesjid..."
"Ooh yang itu, biasa z ah, lebih cantik yang lagi duduk dibawah pohon, tuh yang itu tuh..."
"Mana? Ouh yang pake baju pink itu... Cantik seeh nggak, tapi menarik"


     Dari percakapan kedua orang diatas dapat dilihat bahwa penilaian setiap orang terhadap kecantikan wajah seseorang adalah tidak selalu sama, begitupun terhadap ketampanan seorang pria. Terkadang ada orang yang menilai ketampanan atau kecantikan seseorang itu dari segi penampilan dan tata rias wajah saja.Padahal cantiknya wajah seorang perempuan tidak hanya cukup dilihat dari segi tata rias wajah ataupun model baju yang sedang dia kenakan. Ketampanan wajah seorang pria pun sama, tidak hanya dapat dilihat dari segi penampilan luar.

     Tata rias atau penampilan mungkin hanya salah satu dari beberapa unsur bahwa seorang perempuan atau laki-laki itu bisa dikatakan 'cantik' dan 'tampan'. Kecantikan dan ketampanan yang sesungguhnya adalah yang lahir dari dalam hati dan diri itu sendiri. Kecantikan dan ketampanan hati adalah cantik dan tampan yang sesungguhnya, maka janganlah kita sekali-kali kita menyombongkan wajah kita. Karena jauh disana ada yang  lebih dan Maha Indah, yakni Allah SWT. Dan jangan pernah pula kita mengeluh atas kekurangan yang ada pada wajah kita, karena pada dasarnya kita harus tetap bersyukur atas apa yang telah Dia limpahkan kepada kita tanpa kita harus memintanya.

Mari kita jaga amanah yang telah Allah titipkan kepada kita dengan sebaik-baiknya... :)

Kamis, 12 April 2012

Harapan dalam Ketidakpastian



Dalam ketidakpastian ku berdiri...
Dalam ketidakpastian ku berpijak...
Dalam ketidakpastian ku berharap...


Harapan yang tak jelas...
Harapan yang mungkin semu...


Semu akan adanya dirinya...
Semu akan jaminan terhadap adanya dirinya...
Semu akan harapan yang dijanjikan tentang dirinya...


Jaminannya menjadi ketenangan dalam diri ini...
Ketenangan akan adanya sang pemilik rasa...
Rasa yang seimbang antara satu dengan lainnya...


Dalam ketidakpastian ini ku berdiri...
Dalam ketidakpastian ini ku berpijak...
Dan dalam ketidakpastian ini ku berharap...


Rabb...
Hadapkan aku pada harapan pasti...
Jangan hadapkan aku pada harapan semu...
Harapan yang hanya berisi angan-angan...

Selasa, 13 Maret 2012

Hari Ini

Hari ini, 13 Maret 2012, kegiatanku ku awali pada saat bangun subuh untuk melaksanakan shalat subuh. Niat diri untuk melaksanakan shalat subuh, tapi sayang, diri terlalu terlena dengan hangatnya selimut yang setia menemani tidurku selama ini. Aku terbangun tepat ketika adzan subuh dikumandangkan, dengan keadaan setengah sadar dan tidak, kulangkahkan kaki menuju kamar mandi tercinta, anak-anak yang memperhatikan tak sedikitpun ku hiraukan, mungkin saja terbersit dalam pikiran mereka 'ustadzah koq baru bangun c jam segini', atau entahlah apa yang mereka pikirkan tentangku. Sesampainya di kamar mandi aku melakukan kegiatan subuh seperti biasanya, menyalakan air, gosok gigi, dan berwudhu. Karena bangun kesiangan, akhirnya aku melewatkan shalat subuh bersama anak-anak hari ini, aku shalat subuh munfarid di kamar tercinta, al-ma'tsuratpun tak sempat ku lantunkan, astaghfirulloh, awal hari yang kurang baik.

Kegiatan hari ini terus kulanjutkan dengan mengikuti ilqo mufrodat bersama anak-anak, selesai ilqo mufrodat aku menunggu sms konfirmasi dari temanku yang hendak menitipkan tugasnya padaku. Upz, waktu yang cukup panjang menunggu sms konfirmasi darinya, dan ternyata modem temanku bermasalah hingga aku harus menunggu sampai jam 07.00, ya sudahlah sambil menunggu sms selanjut'y aku hendak membersihkan badanku terlebih dahulu..
07.30, membersihkan badan selesai, ku tengok kembali hp ku barangkali saja ada sms masuk. Tepat sekali, satu pesan baru dari temanku yang mengabarkan bahwa tugasnya telah dia kirimkan ke e-mailku. Ku buka netbook ku, kupasangkan modem, dan jreeeennnggggg, modem ku tak konek, sudah ku otak dan ku atik, masih saja tak bisa, upz kacau jam sudah menunjukkan hampir jam delapan, aku belum bersiap-siap ke kampus, tapi bagaimana dengan tugas temanku???
Kukirimkan sms lanjutkan pada temanku kalau aku tak bisa print out tugasnya, soalnya modemku bermasalah, dan aku harus segera ke kampus. Akhirnya kami berdua kebingungan, haha....
Next...
Naik angkot, meluncur ke kampus tercinta... ;)

Buru-buru, sms sana, sms sini, akhirnya tugas jurnal berhasil dikumpulkan, ACC pula dua-duanya, alhamdulillah... :) :) :)

tugas selesai dikumpulkan, keliling kampus bareng temen, pulang lagi meluncur ke ma'had tercinta...
Sampai ma'had langsung tiduran di lantai kamar, udara diluar panas, bikin badan serasa kebakar, hhhhuuuuuuhhhhhh, ppppaaaaannnnaaaasssss.....

Next...
14.20, masuk kelas (masjid lebih tepatnya... ;)), ngobrol-ngobrol bareng anak-anak kelas, rame.... ;)
15.45, shalat ashar, kulantunkan al-ma'tsurot (alhamdulillah, akhirnya...)

maaf tak bisa kulanjutkan... :(
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...