Sabtu, 29 Oktober 2011
Si Cikal
Cikal...
Kata yang sudah tak asng lagi bagi orang sunda khususnya...
Cikal, anak pertama, licik dan nakal, yupz dua-duanya memang benar...
Ada apakah dibalik kata 'Cikal' ini?
Mari kta simak bersama... :)
Cikal, suatu istilah dalam Basa Sunda yang berarti anak pertama.
Disini saya tidak akan banyak membahas tentang arti dari kata itu, tetapi saya mau berbagi tentang 'tugas' dari si cikal itu sendiri... :)
Cikal, seorang anak pertama dalam keluarga yang apabila nanti dia telah cukup dewasa maka ada beberapa tangggungan yang harus dia penuhi. Sebagai anak pertama, si cikal harus bisa meringankan pekerjaan orangtua, disaat si cikal sudah mempunyai adik, maka dia harus bisa mengasuh adiknya sehingga meringankan pekerjaan orangtuanya. Suatu saat si cikal akan tumbuh menjadi orang yang dewasa, orang yang harus bisa menyelesaikan segala permasalahan, orang yang suatu saat akan menjadi tumpuan keluarga menggantikan kedua orangtuanya, dan lain sebagainya...
Jangan pernah takut untuk menjadi seorang 'Cikal', justru disana kita belajar hidup dan kehidupan.
Dikala orang tua sudah tak mampu untu memecahkan masalah, maka cikallah yang aan diajak berdiskusi untuk penyelesaian masalahnya. Disaat orangtua sudah tak mampu untuk menghidupi anak-anaknya yang lain, maka si cikallah yang harus menggantikannya.
Cikal, belajarlah tentang arti kehidupan kepada kedua orangtuamu. Ketika kau menggantikan posisi kedua orangtuamu, maka disanalah unsur pembelajaran dan pendewasaan diri.
Kawan sesama anak cikal, jangan pernah takut untuk menjadi tumpuan keluarga, tetapi beranikanlah diri dari sekarang untuk menjadi seorang anak cikal...
Rabu, 26 Oktober 2011
Masa Lalu
Masa lalu...
Dua kata yang selalu disebut-sebut oleh orang banyak...
Entah itu masa lalunya yang indah, atau masa lalunya yang kelam. Mungkin setiap orang tidak bisa lepas dengan kedua kata itu, apalagi kalau masa lalunya sangat indah...
Setiap orang punya masa lalu yang berbeda-beda...
Saat masa lalu mereka indah, mereka akan terus mengatakan 'masa lalu saya sangat indah, ingin rasanya mengulanginya kembali', mungkin kurang lebih seperti itu. Tetapi bagi orang yang masa lalunya kelam 'saya tidak ingin mengingat-ingat masa lalu saya, saya kapok', mungkin seperti itu...
Tapi kawan, disaat masa lalu kita kelam, niatkan lah masa depanmu akan indah, dan anggaplah masa lalumu yang kelam itu adalah sebagai pembelajaran yang sangat berharga dimana kita harus bisa memperbaikinya...
Dan bagi kawan-kawanku yang masa lalunya indah, lebih indahkanlah masa depan kalian dibanding masa lalu kalian, dan jangan sampai terlenakan.
Masa lalu yang kelam ataupun yang indah merupakan ujian dari-Nya. Kelam, dimana Allah menguji kita dengan kekelamannya supaya bisa menggapai yang lebih terang. Indah, dimana keindahan itu merupakan ujian dari-Nya agar tidak terlenakan dengan keindahannya. Disaat kita mengalami suatu kekelaman, yakinlah bahwa akan ada secercah cahaya kelak yang akan menerangi kita. Disaat kita mengalami keindahan, kuatkanlah hati jika pada akhirnya akan mendapatkan suatu ujian yang kurang tidak begitu indah dari sebelumnya. Setiap apa yang kita lakukan selalu ada pelajaran yang terselip di dalamnya.
Mari kita sambut masa depan kita...
Hal terindah dari-Nya menanti kita di lorong masa depan...
Tetaplah bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang telah diberikan-Nya...
Allah adalah sebaik-baiknya penentu masa depan...
Senin, 24 Oktober 2011
Nantikanku Di Batas Waktu
Berawal dari sebuah pertanyaan dalam sms yang tak disengaja perjalanan ini dimulai...
Sebelumnya, tak pernah ada hubungan dan komunikasi yang baik antara mereka (sebut saja Rama dan Sinta). Rama seorang laki-laki yang jarang menegur Sinta apabila mereka saling berpapasan, dan Sinta yang tak mau menyapa duluan kalau mereka kembali berpapasan.
Saat mereka berada pada suatu tempat yang sama, komunikasi mereka terjalin hanya karena dua buah kata, "rekan kerja". Tanpa kedua buah kata tersebut, mereka tidak pernah bertegur sapa, apalagi sampai mengobrol, tapi apa mau dikata, semua itu tak bisa dipaksakan. Entah pada waktu yang bersamaan atau tidak, ternyata diam-diam ada perasaan yang menyelinap kedalam hati Sinta, yaitu rasa suka pada seorang Rama, Rekan kerjanya. Sinta adalah seorang perempuan, dia merasa tidak sanggup untuk mengatakan perasaannya pada Rama, perasaan itu hanya bisa dia kubur dalam-dalam dan dia mengobati perasaannya dengan prasangkanya bahwa tidak mungkin seorang Rama bisa menyukai seorang Sinta.
Akhirnya perasaannya tidak pernah terungkapkan sedikit pun pada Rama. Hingga pada suatu waktu Sinta telah menyukai orang lain, sebut saja Radit. Karena Sinta dan Radit mempunyai perasaan yang sama, akhirnya mereka terikat oleh suatu hubungan. Hubungan yang berlangsung cukup lama, hubungan yang hampir mengantarkan mereka ke gerbang kesungguhan.
Namun, manusia hanya bisa berencana, begitupun dengan Radit dan Sinta. Rencana yang telah mereka susun sebaik dan seindah mungkin harus terputus oleh beberapa hal. Mereka tak bisa lagi bertindak.
Ketika Sinta telah bisa melupakan seorang Radit, tiba-tiba terjalin komunikasi tidak sengaja antara Sinta dan Rama. Rama yang terkesan selalu sinis kepada Sinta akhirnya bisa luluh juga.
Bermula dengan Sinta yang bercerita kepada Rama tentang hubungannya dengan Radit, akhirnya komunikasi mereka terjalin dengan baik. Rama menjadi lebih sering menghubungi Sinta, dan Sinta pun mulai terbiasa dengan sikap Rama. Hingga pada suatu malam, ketika Rama tengah menelpon Sinta, akhirnya keluar beberapa pertanyaan dan pernyataan dari mulut Rama kepada Sinta, pertanyaan mengenai perasaan Sinta kepadanya, dan pernyataan mengenai perasaannya kepada Sinta.
Tak dapat dipungkiri lagi bahwasanya Sinta pernah memendam perasaan kepada Rama, dan begitupun dengan Rama, tanpa Sinta ketahui ternyata Rama pernah memendam perasaan yang sama kepadanya. Dari komunikasi yang semakin hari semakin membaik, akhirnya pernyataan itu terlontar kepada Sinta, pernyataan bahwasanya Rama menyukai Sinta, dan Rama bersedia untuk menjadi pendampingnya.
Karena kesungguhan yang dinyatakan oleh Rama kepadanya, maka Sinta berani untuk menerima perasaan Rama. Akhirnya hubungan mereka mulai terjalin. Rama sudah menyatakan kesungguhannya untuk menikahi Sinta kepada orangtuanya. Begitupun dengan Sinta yang tengah memberitahukan kesungguhan niat Rama terhadap Sinta kepada orangtua Sinta.
Namun, perjalanan yang sedang ditempuh tidak akan selamanya lurus. Begitupun dengan hubungan mereka berdua. Hubungan mereka terpisahkan karena jarak yang sangat jauh, dari Barat ke Timur. Ketika Sinta tengah menyatakan kesungguhan niat Rama, dan dengan resiko bahwa Sinta harus bersedia dibawa jauh oleh Rama, orangtua Sinta tidak memberikan izin kepadanya.
Ada kekecewaan yang jelas tergambar dari wajah dan perasaan mereka berdua, tapi mereka berdua tak bisa memaksakan kehendak mereka, bagaimanapun, mereka memerlukan restu kedua orangtua mereka. Karena keputusan orangtua Sinta, akhirnya hubungan mereka terputus begitu saja. Hubungan yang sangat singkat. Tetapi karena tujuan mereka memang bukan untuk main-main, akhirnya mereka bisa menerima hal tersebut dengan lapang.
Kata-kata yang tak pernah Sinta lupakan dari Rama adalah "harus bisa menerima kenyataan terpahit", dan kalau memang mereka berjodoh, Allah akan memudahkan jalan mereka berdua untuk kembali bersatu dalam sebuah ikatan yang telah mereka rencanakan.
Penantian Sinta masih berlanjut untuk seorang Rama, jika memang Rama adalah jodohnya, maka Allah akan menyatukan mereka. Tetapi apabila setelah penantian panjang, baik Sinta maupun Rama, ternyata Allah berkehendak lain, maka itulah jalan terbaik bagi mereka berdua... :)
Doa dan harapan semoga tidak pernah terputus bagi setiap orang yang sedang berada dalam penantian... :)
Selamat berjuang dan selamat menjemput harapan... :)
Penantian
Penantian adalah satu ujian...
Jaga hati agar tak mudah terlenakan,,,
Terlenakan dengan hal yang akan menyesatkan...
Tentunya menyesatkan kepada tujuan penantian...
Penantian...
Mungkin seperti halnya menunggu, yang sebagian orang sangat tidak suka dengan kata menunggu (termasuk saya,,, ;))
Tetapi meskipun membosankan, yakinkanlah akan ada kebaikan yang menghampiri nantinya...
Penantian mungkin saja salah satu cara dari-Nya agar kita bisa berlaku sabar dan pasti itu merupakan suatu keputusan terbaik dari-Nya.
Jangan pernah membenci penantian, Allah selalu memberikan hal yang terbaik menurut-Nya untuk kita,,,
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya...
Bukan karena sebuah kebetulan, tetapi semuanya memang telah direncanakan-Nya...
Penantian...
Membosankan memang...
Tapi disanalah salah satu perjuangan,,,
Perjuangan untuk mendapatkan hal terbaik dari-Nya...
Namun tidak cukup dengan penantian saja,,,
Penantian pun harus dibarengi doa...
Penantian merupakan usaha, usaha tanpa dibarengi doa maka akan sia-sia, begitu pun sebaliknya, doa tanpa usaha akan sia-sia...
Elsa Febriyanti
Jatinangor, Qobla dzuhur, qobla thobkhun... ;)
In Beloved room
Jumat, 21 Oktober 2011
Sebuah Amanah
Hari ini...
Aku diberikan sebuah kepercayaan, sebuah amanah. Amanah yang harus aku penuhi dengan semaksimal mungkin. Kepercayaan yang mereka limpahkan kepadaku mempunyai arti bahwa aku dianggap bisa melaksanakannya. Sebenarnya semua ini sulit untuk ku terima, namun apa daya, semua ini pun dalam rangka pembelajaran untukku, pembelajaran untuk maju ke tingkat selanjutnya.
Aku takut...
Aku takut tidak bisa menjalankan amanah ini dengan baik dan maksimal. Ketika aku melakukan sebuah kesalahan pada amanat ini, akankah mereka mempercayai aku lagi untuk ke depannya???
Aku sadar bahwa aku masih dalam rangka pembelajaran, bukan percobaan. Semua ini harus ku manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Tapi....
Apakah aku termasuk orang yang benar-benar mampu untuk melaksanakan amanah ini???
ِAmanah...
Hal yang sangat berharga...
Ketika kita diberi amanah, berarti orang lain percaya kepada kita..
Kawan...
Do'akan aku, semoga aku bisa menjalankan semua amanah ini dengan baik dan makimal..
Aamiin...
Senin, 17 Oktober 2011
Pengorbanan Seorang Ibu
Ibu...
Seorang wanita yang begitu tegar dan kuat
Seorang wanita yang sangat berani
Seorang wanita yang bisa mengorbankankan apapun demi anaknya tercinta
Pengorbanan seorang ibu untuk anaknya tidak bisa tergantikan oleh apa pun dan siapa pun
Ketika seorang anak menginginkan sesuatu, selama ibunya masih mampu pasti akan dipenuhinya
Ketika anaknya merengek kesakitan, sesibuk apa pun dirinya pasti akan meninggalkan kesibukannya
Kawan...
Begitu banyak hal yang dikorbankan seorang ibu demi kita sebagai anaknya
Tidakkah engkau menyadari bahwa semua itu dilakukan agar membuat hati kita senang??
Tidakkah engkau menyadari bahwa semua itu dilakukan sang Ibu tanpa pamrih sedikit pun??
Kawan...
Kasih ibu sepanjang masa...
Balaslah kasih sayangnya dengan cara membuatnya bangga akan apa yang kita lakukan...
Balaslah kasih sayangnya dengan kepatuhan kita kepadanya...
Janganlah kau balas kasih sayangnya selama ini dengan menyakiti hatinya...
Kawan,,,
Ingatlah,,,
Kasih saya sayang seorang ibu tidak bisa tergantikan oleh hal apapun...
Sabtu, 15 Oktober 2011
Perasaan
Kawan...
Ketika sebuah kerinduan tengah menyergap relung jiwamu, apa yang akan engkau lakukan untuk meredamnya?
Ketika sebuah kesedihan hinggap pada perasaanmu, apa yang akan kau lakukan untuk menghilangkan kesedihan itu?
Ketika sebuah kesenangan menghampiri suasana hatimu, apa yang akan kau lakukan untuk menjaga hal yang mungkin berharga itu?
Kawan...
Kerinduan itu datang untuk melengkapi kekosongan hatimu...
Kesedihan itu datang untuk mengingatkanmu bahwa hidup itu tidak selalu berada dalam kesenangan...
Kesenangan itu datang untuk menghilangkan kesedihanmu...
Kawan...
Berbagai macam perasaan selalu hinggap dalam diri kita...
Setiap harinya selalu berubah-ubah...
Rindu, sedih, senang, semuanya bercampur aduk menjadi satu...
Semuanya tergantung bagaimana kita menata hati kita...
Kamis, 13 Oktober 2011
Tentang Kalian, Anak-Anakku Tersayang :)
Malam ini, tepat pukul 20:21, anak-anak sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, ada yang hafalan kosakata, ada yang minta tanda tangan kepada paembimbing pramukanya, ada juga yang hafalan berbagai macam pelajaran KMMI.
Kegiatan seperti ini bagi anak-anak memang membuat mereka kelelahan, itulah yang anak-anak ceritakan kepadakku setiap malam, sampai-sampai mereka kadang mengeluh tidak kuat dengan kegiatan yang sangat padat seperti ini, tapi inilah kehidupan Pesantren, salah satu dunia pendidikan. Dunia pendidikan yang membiasakan anak-anak agar kuat terhadap padatnya kegiatan sebelum mereka nantinya akan menjalani kegiatan yang lebih berat daripada masa sekarang.
Setiap malam mereka diwajibkan untuk belajar, setelah belajar mereka harus mendengarkan nasihat pembimbingnya masing-masing. Tidak sedikit ketika kumpulan malam itu banyak anak yang mendengarkan nasihat sambil terkantuk-kantuk. Aku tahu bahwa mereka sangat kelelahan dengan berbagai macam kegiatan yang mereka lakukan pada siang harinya, tapi percayalah nak bahwa suatu saat kelelahan kalian akan terbayar dengan hal yang sangat membanggakan.
Anak-anak anggota kamarku sering sekali mengeluh tentang kejenuhannya, tentang berbagai macam masalah yang mereka hadapi, bahkan tentang hal yang sangat pribadi sekali pun. Aku senang dengan keterbukaan mereka kepadaku.
Terkadang aku kebingungan dengan berbagai macam masalah yang mereka hadapi, tapi inilah dunia anak-anak, dunia anak SMP, dunia masa-masa remaja, masa peralihan.
Pernah aku berfikir mengapa mereka menceritakan masalah-masalah kecil mereka kepadaku, padahal masalah itu bisa saja mereka pecahkan sendiri. Tetapi ternyata cara berfikirku salah, mereka bercerita kepadaku justru karena mereka tidak bisa memecahkan masalah mereka sendiri, menurut mereka masalah yang mereka alami adalah masalah yang sangat besar untuk masa mereka, maafkan aku anak-anak, maafkan pemikiranku yang picik kepada kalian. Justru dengan seringnya kalian membicarakan masalah kalian kepadaku aku mulai belajar mendewasakan diri, belajar menempatkan diri sebagai seorang kakak, kakak yang menggantikan orangtua kalian selama kalian tinggal di tempat ini. Harusnya aku bersyukur akan adanya kalian, dengan adanya kalian aku belajar dewasa, belajar memahami berbagai macam permasalaha, mulai dari masalah yang seujung kuku sampai masalah yang lebih rumit lagi.
Elsa Febriyanti
SMP Plus Al-Aqsha, Jatinangor
Rabu, 12 Oktober 2011
Harapan
Harapan manusia tak pernah bertepi
Setiap waktunya, harapan mereka ucapkan
Setiap waktunya, harapan mereka fikirkan
Dan setiap waktunya, harapan mereka unggulkan
Harapan manusia tak pernah mati
Mereka bayangkan harapan itu terjadi
Mereka bayangkan harapan itu teralami
Dan mereka bayangkan harapan itu terpenuhi
Namun dibalik semua itu...
Manusia hanya bisa berharap
Manusia hanya bisa berucap
Apapun yang mereka harapkan
Apapun yang mereka ucapkan
Tetap ada Sang Pemberi Keputusan
Tetap ada Sang Pemberi Ketentuan
Panjatkanlah doa selalu pada-NYA
Ucapkanlah harapan selalu pada-NYA
Yakinlah bahwasanya apa yang engkau inginkan,
suatu saat akan dikabulkan-NYA...All About My Friends in My Room
Hai kawan blogger semua, di sini saya ingin berbagi cerita tentang kriteria teman-teman yang menemani saya selama tinggal di ma'had tercinta.
Let's follow me... :)
Irfa Rizke Annisa
Mahasiswi S2 Unpad, tinggal di Jl. Sayang. Sifat dari teh Irfa ini baik, tapi kadang kalo lagi bener-bener be te suka susah di ajak bercanda. Teh Irfa ini orangnya cuma bisa fokus sama satu hal (orangnya ngaku sendiri.. ;)), kalo udah satu hal yang dilakoni, hal lain, lewaaat....
Meskipun bliau bilang cuma bisa fokus pada satu hal, tapi saya punya keinginan seperti bliau, beliau itu orangnya seneng baca buku, trus stelah lulus S1 Unpad langsung masuk S2 Unpad, pokoknya menarik deh kalu tentang semangat belajarnya mah...
Beliau pernah jadi my partner in law... ;)
Lilis Suryani
Orang asli Sindangsari, Garut. Alumnus TMI Darussalam Garut, pernah pengabdian di Jambi. Teh Lilis itu orangnya kadang bisa di ajak canda, kadang juga suka pasang wajah judes... ;)
Teh Lilis itu sukanya telponan, sampai jam berapa pun kayanya sanggup dah telinganya mantengin hp... :D
Tapi orangnya itu kalu dah nangis dikit, matanya langsung kaya yang dah di tinju, langsung bengkak... ;)
Wilda Putri Riadhussholihat
Mahasiswi S1 PAI di UIN, asli Uber (bukan di uber-uber kalb ya... ;)), Uber, Ujung berung. Beliau sedang menjalani masa-masa mencari judul buat skripsinya (yang bisa bantu silahkan hubungi orang yang bersangkutan). Beliau orangnya suka motor-motoran, makanya suka gampang sakit. Beliau orangnya gak suka segala sesuatu yang pedas, tapi kalo suasana hatinya dah mulai kacau, cabe sekilo pon dilahap habis.. (haha lebay). Orangnya kadang mudah tersinggung, tapi tetep baik koq.
Wina Sodikin
Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Arab UIN Bandung, lulusan Gontor Putri 3. meskipun umurnya terpaut 2 tahun lebih tua dari saya, tapi kuliahnya baru semester 3, jadinya adik tingkat saya... ;)
Asli orang Tanjungsari, calonnya orang Sumedang... ;)
Meskipun keluaran Gontor, tapi pas masuk ke UIN tetep za harus jadi kayak mahasiswa baru lagi, belajar Mufrodat dari awal, ana, anti, anta, huwa, hiya, nahnu... ;)
Orangnya rajin ngerjain tugas kuliah, jadi iri deh... :(
Orangnya suka jualan pulsa, sedia segala macam pulsa, all operator.. (haha, promosi)
ada tapinya juga sih, tapi orangnya kadang sensi... ;)
Imas Adidah
Sarjana S1 Kependidikan Islam UIN Bandung, alumnus Pesantren Sukahideng Tasikmalaya. She is 'Riayatu-t-tholabah' periode ini. Orangnya tomboy, tapi masih ada sisi Femininnya seeh...;)
Orang yang paling narsis di kamar, kalo dah depan cermin pasti bilang 'eh neneng tuh cantik ya...'
Punya panggilan tersendiri, nyiptain sendiri, TEH NENENGG...
Kadang orangnya kalo dah judes, susah buat senyum lagi,,, ;)
Meskipun judes, tomboy, tapi tetep baik koq... ;)
Kata-kata yang pasti keluar dari beliau itu 'Orang-orang itu memang selalu nurut sama NENENGG'
Ida Farida
Sarjana S1 PAI UIN Bandung, alumnus pesantren Sukamanah Tasikmalaya. She is my teacher...
Dari SMP sampe sekarang selalu sama beliau. Orangnya kocak, kalau dah ketawa, uuuhhhh subhanalloh,,,
Meskipun kocak, tapi tetep za ada sisi tegasnya kepada semua orang, apalagi murid-muridnya,,,
Siapa sangka kalo ternyata Ustz Ida Farida ini adalah kakak dari Teh Imas Adidah, kita yang sekamar sama beliau berdua dah lama tahu, tapi ada loh orang yang dah lama di pondok baru tahu kalu mereka berdua itu adik kakak, dah lebih parahnya lagi, ada yang gak percaya kalo mereka itu adik kakak... ;)
Ema Rahmawati
Alumnus TMI Darussalam Garut, orang Sindangsari, Garut, pernah pengabdian juga di Jambi, barengan ma teh Lilis. Lagian mereka juga sering berdua kalu kemana-mana tuh, dan kadang benda yang mereka suka itu sama,,, ;)
Teh Ema orangnya kocak, suka bercanda, kalo udah ketawa suka gak bisa berhenti, teh Ema itu jangan sampe nangis, kalu nangis dikit, langsung matanya gede, ya gak jauh kaya teh Lilis dah... ;)
Lutfia Afifah
Alumnus Assalam Sukabumi, masih dalam masa pengabdian. Asli orang Depok, Tanjungsari. Orangnya nyenengin, suka bikin ketawa orang lain. Orangnya paling sering berantem ma Teh Ema, korban langganan... ;)
Upi itu temen cuci muka saya kalo malem-malem, soalnya kita punya kasus yang sama,,, ;)
Lina Kurniawati
Alumnus Assalam Sukabumi juga, masih dalam pengabdian juga. Tapi bukan orang tanjungsari, Lina itu orang Purwakarta, Bandung. Orangnya paling suka makan tomat... ;)
Suaranya kecil, tapi sebenernya, wow...
Apa lagi ya,,, baru sih, jadi belum terlalu kenal... ;)
Kawan, mungkin itulah teman-teman yang dapat saya ceritakan, salam kenal kami ucapkan untuk pembaca semua... :)
Let's follow me... :)
Irfa Rizke Annisa
Mahasiswi S2 Unpad, tinggal di Jl. Sayang. Sifat dari teh Irfa ini baik, tapi kadang kalo lagi bener-bener be te suka susah di ajak bercanda. Teh Irfa ini orangnya cuma bisa fokus sama satu hal (orangnya ngaku sendiri.. ;)), kalo udah satu hal yang dilakoni, hal lain, lewaaat....
Meskipun bliau bilang cuma bisa fokus pada satu hal, tapi saya punya keinginan seperti bliau, beliau itu orangnya seneng baca buku, trus stelah lulus S1 Unpad langsung masuk S2 Unpad, pokoknya menarik deh kalu tentang semangat belajarnya mah...
Beliau pernah jadi my partner in law... ;)
Lilis Suryani
Orang asli Sindangsari, Garut. Alumnus TMI Darussalam Garut, pernah pengabdian di Jambi. Teh Lilis itu orangnya kadang bisa di ajak canda, kadang juga suka pasang wajah judes... ;)
Teh Lilis itu sukanya telponan, sampai jam berapa pun kayanya sanggup dah telinganya mantengin hp... :D
Tapi orangnya itu kalu dah nangis dikit, matanya langsung kaya yang dah di tinju, langsung bengkak... ;)
Wilda Putri Riadhussholihat
Mahasiswi S1 PAI di UIN, asli Uber (bukan di uber-uber kalb ya... ;)), Uber, Ujung berung. Beliau sedang menjalani masa-masa mencari judul buat skripsinya (yang bisa bantu silahkan hubungi orang yang bersangkutan). Beliau orangnya suka motor-motoran, makanya suka gampang sakit. Beliau orangnya gak suka segala sesuatu yang pedas, tapi kalo suasana hatinya dah mulai kacau, cabe sekilo pon dilahap habis.. (haha lebay). Orangnya kadang mudah tersinggung, tapi tetep baik koq.
Wina Sodikin
Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Arab UIN Bandung, lulusan Gontor Putri 3. meskipun umurnya terpaut 2 tahun lebih tua dari saya, tapi kuliahnya baru semester 3, jadinya adik tingkat saya... ;)
Asli orang Tanjungsari, calonnya orang Sumedang... ;)
Meskipun keluaran Gontor, tapi pas masuk ke UIN tetep za harus jadi kayak mahasiswa baru lagi, belajar Mufrodat dari awal, ana, anti, anta, huwa, hiya, nahnu... ;)
Orangnya rajin ngerjain tugas kuliah, jadi iri deh... :(
Orangnya suka jualan pulsa, sedia segala macam pulsa, all operator.. (haha, promosi)
ada tapinya juga sih, tapi orangnya kadang sensi... ;)
Imas Adidah
Sarjana S1 Kependidikan Islam UIN Bandung, alumnus Pesantren Sukahideng Tasikmalaya. She is 'Riayatu-t-tholabah' periode ini. Orangnya tomboy, tapi masih ada sisi Femininnya seeh...;)
Orang yang paling narsis di kamar, kalo dah depan cermin pasti bilang 'eh neneng tuh cantik ya...'
Punya panggilan tersendiri, nyiptain sendiri, TEH NENENGG...
Kadang orangnya kalo dah judes, susah buat senyum lagi,,, ;)
Meskipun judes, tomboy, tapi tetep baik koq... ;)
Kata-kata yang pasti keluar dari beliau itu 'Orang-orang itu memang selalu nurut sama NENENGG'
Ida Farida
Sarjana S1 PAI UIN Bandung, alumnus pesantren Sukamanah Tasikmalaya. She is my teacher...
Dari SMP sampe sekarang selalu sama beliau. Orangnya kocak, kalau dah ketawa, uuuhhhh subhanalloh,,,
Meskipun kocak, tapi tetep za ada sisi tegasnya kepada semua orang, apalagi murid-muridnya,,,
Siapa sangka kalo ternyata Ustz Ida Farida ini adalah kakak dari Teh Imas Adidah, kita yang sekamar sama beliau berdua dah lama tahu, tapi ada loh orang yang dah lama di pondok baru tahu kalu mereka berdua itu adik kakak, dah lebih parahnya lagi, ada yang gak percaya kalo mereka itu adik kakak... ;)
Ema Rahmawati
Alumnus TMI Darussalam Garut, orang Sindangsari, Garut, pernah pengabdian juga di Jambi, barengan ma teh Lilis. Lagian mereka juga sering berdua kalu kemana-mana tuh, dan kadang benda yang mereka suka itu sama,,, ;)
Teh Ema orangnya kocak, suka bercanda, kalo udah ketawa suka gak bisa berhenti, teh Ema itu jangan sampe nangis, kalu nangis dikit, langsung matanya gede, ya gak jauh kaya teh Lilis dah... ;)
Lutfia Afifah
Alumnus Assalam Sukabumi, masih dalam masa pengabdian. Asli orang Depok, Tanjungsari. Orangnya nyenengin, suka bikin ketawa orang lain. Orangnya paling sering berantem ma Teh Ema, korban langganan... ;)
Upi itu temen cuci muka saya kalo malem-malem, soalnya kita punya kasus yang sama,,, ;)
Lina Kurniawati
Alumnus Assalam Sukabumi juga, masih dalam pengabdian juga. Tapi bukan orang tanjungsari, Lina itu orang Purwakarta, Bandung. Orangnya paling suka makan tomat... ;)
Suaranya kecil, tapi sebenernya, wow...
Apa lagi ya,,, baru sih, jadi belum terlalu kenal... ;)
Kawan, mungkin itulah teman-teman yang dapat saya ceritakan, salam kenal kami ucapkan untuk pembaca semua... :)
Senin, 10 Oktober 2011
Masalah, Proses Pendewasaan Manusia
"Setiap manusia di dunia itu pasti punya masalah, kalau tidak punya masalah berarti bukan manusia"
Ungkapan itulah yang pernah saya dengar dan sering pula saya copy untuk menenangkan setiap anak yang punya masalah.
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai masalah, bahkan boleh dibilang bayi yang baru lahir pun akan mempunyai masalah, misalnya adalah ketika bayi itu kelaparan ataupun kehausan, menginginkan ASI, tetapi ibunya tidak ada, maka bayi itu tidak bisa melepaskan dahaga dan laparnya, mungkin hal itu bisa dibilang merupakan masalah sang bayi.
Kalau seorang bayi yang baru lahir pun sudah mempunyai masalah, apalagi kita yang sudah hidup lama di dunia ini.
"Semakin tinggi sebuah pohon, maka angin yang menerpanya pun akan semakin besar"
Istilah itu juga sering saya dengar dari orang-orang diatas saya. Kalau melihat dari ungkapan tersebut maka begitu pun dengan setiap permasalahan yang sering kita hadapi, semakin kita tumbuh dewasa maka permasalahan yang akan kita hadapi pun akan semakin besar. Permasalahan seorang bayi yang baru lahir tidak mungkin sama dengan permasalahan yang dihadapi oleh seorang remaja 17 tahun. Permasalahan yang dihadapi remaja tersebut tentu lebih rumit daripada permasalahan seorang bayi... ;)
Semakin banyak masalah yang kita hadapi maka kedewasaan kita akan semakin bertambah, di saat kita mampu memecahkan masalah yang sederhana, maka masalah yang lain yang lebih dari sederhana tadi akan muncul lagi, tetapi justru dari sanalah kita belajar mendewasakan diri kita.
Disaat kita menghadapi masalah yang menurut kita sulit untuk dipecahkan, maka kita jangan sampai berputus asa, tetapi kita harus yakin bahwa setiap permasalahan yang kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. Yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya melebihi kemampuan hamba-Nya.
Sahabat
Sahabat,,,
Sahabat bisa dikatakan sebagai orang yang sangat dekat dengan kita, bisa juga orang yang mengerti akan kita. Biasanya dimana ada kita disana pasti ada dia, ada gula ada semut jadinya ;)
Sahabat,,,
Setiap orang punya kata-kata sendiri untuk mengartikan kata itu, hmmm....apa ya kira-kira kata mereka???
Ada gula ada semut, mungkin seperti itu ya, tapi kawan hati-hati dalam mencari sahabat, jangan sampai salah pilih. Kita harus pintar-pintar dalam memilih sahabat, tapi bukan berarti memilih yang terlalu, misalnya selalu memilih sahabat yang kaya, selalu memilih sahabat yang pintar, selain kedua itu, wassalam, nah jangan sampai seperti itu...
Memilih sahabat itu yaitu memilih orang yang bisa memahami kita, tapi jangan terlalu menuntut juga seeh, hehe bingung ya maksudnya?
Intinya kita jangan sampai salah memilih sahabat, pilihlah sahabat yang bisa membawa kita kepada hal yang positif, yang bisa membenarkan kita saat kita salah, yang bisa memperingatkan kita ketika kita ada dalam kelalaian. Tapi kalau kita sudah punya sahabat, jangan sampai kita melupakan teman-teman kita yang lainnya yaa karena apa yang kita punyai suatu saat bisa hilang, termasuk sahabat kita sendiri... :)
Sahabat bisa dikatakan sebagai orang yang sangat dekat dengan kita, bisa juga orang yang mengerti akan kita. Biasanya dimana ada kita disana pasti ada dia, ada gula ada semut jadinya ;)
Sahabat,,,
Setiap orang punya kata-kata sendiri untuk mengartikan kata itu, hmmm....apa ya kira-kira kata mereka???
Ada gula ada semut, mungkin seperti itu ya, tapi kawan hati-hati dalam mencari sahabat, jangan sampai salah pilih. Kita harus pintar-pintar dalam memilih sahabat, tapi bukan berarti memilih yang terlalu, misalnya selalu memilih sahabat yang kaya, selalu memilih sahabat yang pintar, selain kedua itu, wassalam, nah jangan sampai seperti itu...
Memilih sahabat itu yaitu memilih orang yang bisa memahami kita, tapi jangan terlalu menuntut juga seeh, hehe bingung ya maksudnya?
Intinya kita jangan sampai salah memilih sahabat, pilihlah sahabat yang bisa membawa kita kepada hal yang positif, yang bisa membenarkan kita saat kita salah, yang bisa memperingatkan kita ketika kita ada dalam kelalaian. Tapi kalau kita sudah punya sahabat, jangan sampai kita melupakan teman-teman kita yang lainnya yaa karena apa yang kita punyai suatu saat bisa hilang, termasuk sahabat kita sendiri... :)
Pondok Pesantren
Pondok Pesantren...
Dua kata yang kadang ditakuti oleh anak-anak. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Alasan setiap anak pasti berbeda, ada yang bilang pesantren itu buat anak nakal biar jadi baik, anak lain bilang pesantren itu menjauhkan anak dari orang tuanya, malah kadang ada yang berpendapat bahwa masuk pesantren itu berarti dijauhkan dari lingkungan keluarga, 'dibuang'. wah macem-macem ya alasan setiap anak..
Adik-adikku tersayang, pesantren itu merupakan salah satu media yang dipercayakan setiap orang tua untuk memandirikan anak-anaknya, ataupun ada orang tua yang berpendapat untuk menjauhkan anak-anaknya dari pergaulan dunia luar yang sudah semain mengganas... ;)
Adik-adikku tersayang, jangan pernah takut dengan yang namanya "Pesantren", justru di pesantren itu kita diajari berbagai macam hal, mulai dari yang terlihat sampai yang tak terlihat (tapi bukan hal ghain ya.. ;)). maksud dari 'hal yang terlihat sampai hal tak terlihat itu' gini, hal yang terlihat contohnya ketika kita diajarkan untuk menjaga kebersihan, belajar mencuci sendiri, de el el. Contoh dari hal yang tak terlihat adalah misalnya ketika di pesantren itu ada peraturan untuk menggunakan bahasa wajib, nah dengan seringnya kita mendengar kakak kelas, atau guru-guru kita berbicara menggunakan bahasa wajib, dengan spontannya hal itu bisa tumbuh dalam diri kita, dengan spontannya kita bisa mengucapkan kata-kata yang sering mereka ucapkan. Tapi pembelajaran yang tak terlihat pun pasti ada dukungan dari pembelajaran yang terlihat.
Kawan...
Banyak loh pelajaran yang kita dapatkan dari pesantren, belajar bersosialisasi dengan banyak orang, belajar memecahkan berbagai macam masalah, belajar ngantri... ;), banyak deh pokoknya.
Untuk pertama kali mungkin kita gak bakalan langsung betah ya di tempat yang asing bagi kita, tapi ketika kita membiasakan dengan suasana sekitar, insya allah semuanya berjalan tanpa hambatan alias betah... ;)
Malah ya banyak anak yang merasa menyesal setelah keluar dari pesantren,,,
Emmm, sgtu dulu ya cerita tentang pesantrennya, kalo ada waktu pasti disambung lagi deh... :)
Langganan:
Postingan (Atom)