Pages

Labels

Rabu, 15 Februari 2012

Jodohku, Jalan-Mu



Jodoh...
Seperti halnya kematian, yaitu hal yang sudah Allah takdirkan untuk setiap makhluk-Nya. Jodohpun merupakan hal yang telah Allah tentukan untuk setiap makhluk-Nya. Telah disebutkan dalam sebuah ayat Al-Quran yang inti dari artinya adalah "Allah telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan", dari ayat tersebut sudah sangat jelas sekali bahwa Allah telah menentukan jodoh setiap makhluk-Nya, maka kenapa kita harus bimbang dengan tak kunjung datangnya sang jodoh kita?? ;)


Allah telah mempersiapkan sebaik-baiknya jodoh untuk kita semua, tidak ada pilihan terbaik selain pilihan-Nya. Yakinkan hati kita bahwa Dia akan selalu memberikan hal-hal yang sangat indah untuk kita semua...


Jodohku, Jalan-Mu...
Jodohku adalah orang yang akan mengarahkanku ke arah-Mu...
Jodohku adalah orang yang akan mengajarkanku untuk mengenal-Mu...
Jodohku adalah orang yang akan membimbingku menuju diri-Mu...


Jodohku, Jalan-Mu...
Adanya dirinya adalah karena takdir-Mu...
Adanya dirinya adalah karena kehendak-Mu...
Adanya dirinya adalah karena titipan dari-Mu...
dan adanya dirinya adalah karena rahmat dan kasih sayang-Mu...


Jodohku, Jalan-Mu...
Jodohku, pilihan terbaik dari-Mu...
Jodohku, jawaban atas doa-doaku pada-Mu...
Jodohku, hal terindah dari-Mu...
Jodohku, hadiah teristimewa dari-Mu...






 اللهُمَّ ابْعَثْ بَعْلاً صَالِحًالِخِطْبَتِى وَعَطِّفْ قَلْبَهُ عَلَىَّ بِحَقِّ كَلَا مِكَ الْقَدِيْمِ وَبِرَسُلِكَ الْكَرِيْمِ 

بِالْفِ لاَحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ 

وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ . وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. 

"Wahai Allah, utuslah suami yang saleh untuk melamarku, condongkanlah hatinya kepadaku berkat kebenaran kalam-Mu yang qadim dan berkat utusan-Mu yang mulia dan berkat sejuta (bacaan) 'Laa haula walaa quwwata illa billaahil 'aliyyil 'adhiim'. Dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada segenap keluarga serta para sahabat Beliau dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam"

Aamiin...

Jumat, 10 Februari 2012

Saat Lisan Mulai Tak Terjaga

Kawan....
Maafkan atas lisanku yang tak sempat ku jaga dengan sempurna...
Maafkan atas lisanku yang tak pernah mengerti akan kata-kata positif...
Maafkan atas lisanku yang tak pernah berucap kata-kata yang baik...

Kawan...
Maafkan atas lisanku yang sudah mulai tak terjaga...
Karena keteledoranku, secara tak ku sadari aku telah menyakiti hati kalian semua...
Karena keangkuhanku, lisanku tak mengenal akan kata 'maaf'...

Kawan...
Maafkan atas lisanku yang tak sempat ku jaga dengan sempurna...
Karenanya aku telah merugikan kalian semua...
Karenanya aku telah menyudutkan kalian...

Kawan...
Maafkan atas lisanku yang sudah mulai tak terjaga...

Kawan...
Bantu aku untuk ajarkan lisanku mengenal kata-kata indah...
Izinkan lisanku untuk mengerti akan kata-kata positif...

Kawan...
Maafkan atas semua kesalahanku dan kesalahan lisanku...
Maafkan atas keteledoranku atas tak terjaganya lisan ini...
Maafkan atas keangkuhanku selama ini...


* Elsa Febriyanti*

Rabu, 08 Februari 2012

Sesingkat Itukah???

Hari itu kita pernah berkomunikasi, komunikasi sebatas adik dengan kakak kelasnya. Hingga akhirnya kau mengetahui tentang berakhirnya hubunganku dengannya. Setelah kau mengetahui hal itu, akhirnya kau mengucapkan sebuah harapan kepada ku, kau mengajukan sebuah pengharapan besar kepadaku. Ya, benar, kau mengatakan kepadaku bahwa kau bersedia untuk menungguku selama dua tahun ke depan dan kau akan menjadikanku pendamping hidupmu. Hati ini begitu berbunga saat kau mengucapkan hal itu kepadaku, hatiku seakan melayang ke langit luas yang penuh dengan awan berbentuk hati (haha lebay sangat).




Kau memang tinggal di tempat orang lain, kau jauh dari pelupuk mataku. Karena keadaan itu, akhirnya hinggap sebuah keraguan dalam benakmu. Kau takut orangtuaku tak menyetujui kebersamaan kita karena kau jauh di pelupuk mataku. Aku sudah meyakinkan dirimu untuk mempercayakan semuanya padaku, tetapi kau tetap meragukanku. Entah karena sugesti atau memang sudah takdir dari-Nya, orangtuaku memang tidak mengizinkanku denganmu kalau kau tidak mau kembali ke tanah kelahiranmu, sedangkan kau keukeuh ingin tinggal disana.


Akhirnya, semuanya berakhir sampai disini, ketika keputusan orangtuaku tak bisa kita ubah, kita pun menyerah dan tak berusaha untuk memperjuangkannya.
Hmmm....
Ya sudahlah, semuanya hanya tinggal kenangan, entah kenangan kita, entah hanya kenanganku semata... :)
Selamat tinggal kakak, selamat tinggal kawan, semoga kita dapat menjalin kembali silaturahmi yang sempat terputus... :)

Senin, 06 Februari 2012

Terukir Namamu



Namamu...
Tak pernah sedikitpun ku mengingatnya...
Namamu...
Tak pernah sedikitpun ku mengukirnya,,,
Namamu...
Tak pernah sedikitpun ku menyinggungnya...


Bukan aku,,,,
Bukan aku yang mengingatnya,,,
Bukan aku yang mengukirnya...
Bukan aku pula yang menyinggungnya...


Tapi merekalah yang telah melakukan semua hal itu...
Mengingatkan namamu...
Mengukir namamu...
dan menyinggung namamu...


Wahai pemilik nama...
Namamu indah ku dengar...
Namamu sejuk ku rasakan...


Wahai pemilik nama...
Tak pernah terpikirkan namamu akan singgah di hati ini...
Tak pernah terlamunkan namamu akan terukirkan di hati ini...


Tapi...
Aku pun tak bisa berharap lebih atasmu...
Mungkin saja namamu hanya sebagai selingan semata...
Mungkin saja namamu hanya sebatas bayangan semu...


Wahai pemilik nama...
Jika namamu memang telah di takdirkan-Nya untukku, maka terimalah namaku dalam hatimu...
Tetapi jika namamu tidak untukku, maka segeralah terbang dari hatiku...

Sabtu, 04 Februari 2012

Bagaimana tentang Keberadaanku???


Tempat ini....
Suasana ini....
Lingkungan ini....
Semua itu adalah hal yang membesarkanku selama ini...

Kehidupan yang aku jalani selama ini adalah kehidupan yang jauh dari orang tua...
Semenjak usia SMP aku hidup di tempat ini...
Hingga usia ku sekarang aku pun masih hidup di tempat ini...
Tempat yang sangat bersejarah dalam hidup dan kehidupanku....

Ditempat ini aku merasakan sebuah kebersamaan....
Ditempat ini aku merasakan sebuah persaudaraan...
Ditempat ini aku merasakan apa yang orang lain belum tentu merasakan dan mendapatkannya...

Kegiatanku di tempat ini adalah berinteraksi dengan anak-anak...
Anak-anak dengan berbagai macam karakter yang mereka miliki...
Setiap hari kegiatanku adalah seperti itu, kuliah, anak, kuliah, anak...
Begitu dan begitu seterusnya,,,,
tapi aku menikmati semua itu...

Sekarang....
Aku mulai sibuk dengan dunia luar...
Aku mulai mengajar di tempat lain...
Aku mulai dilibatkan dalam training pengajar...
Hal itulah yang menjadi dunia baru bagiku..

Aku senang akan hal-hal yang aku dapatkan sekarang...
Aku bersyukur kepada-Nya karena telah membukakan celah dari pintu rezekiku...
Tetapi kadang terbersit dalam pikiranku "Bagaimana tentang keberadaanku di Tempat ini sekarang?"
Entahlah...
Aku pun tak mengerti kenapa pikiran tersebut bisa lewat dalam otakku...

Meskipun aku mulai sibuk dengan dunia luar, tetapi aku tak pernah mau untuk menduakan tempat yang telah membesarkanku...
Aku tak ingin menjadi "Kacang yang Lupa Kulitnya"...

Ketika aku mulai sibuk dengan dunia luar, aku takut aku malah mengabaikan tempat ini...
Aku tak mau ada orang yang berpendapat bahwa aku hanya sekedar menumpang hidup...
Aku tak mau hal itu terjadi...

Wahai tempat terindah....
Wahai tempat bersejarah,,,,
Aku tak pernah mau menduakanmu....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...